7 Ciri-Ciri Tumbuhan Paku, Ketahui Juga Struktur dan Klasifikasinya

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

7 Ciri-Ciri Tumbuhan Paku, Ketahui Juga Struktur dan Klasifikasinya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Tumbuh-tumbuhan paku sering kali dimanfaatkan sebagai penghias taman atau bahkan ruangan. Tumbuhan paku sebenarnya merupakan jenis tumbuh-tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta). Tak sulit untuk mengidentifikasi suatu tumbuhan tergolong jenis paku-pakuan. Pasalnya, ada beberapa ciri-ciri tumbuhan paku yang unik dan membedakannya dengan jenis lain.

Tumbuhan paku juga sering disebut dengan istilah pakis-pakisan. Sementara, dalam bahasa Inggris tumbuhan paku dikenal dengan nama 'fern'. Tumbuhan paku bisa tumbuh dengan subur di lingkungan tropis yang lembap, seperti di Indonesia. Tak heran, selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, di beberapa daerah tumbuhan paku juga dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.

Tumbuhan paku merupakan jenis tanaman yang unik. Keunikan tersebut diantaranya juga tampak dalam ciri-ciri tumbuhan paku. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai ciri-ciri dan struktur tumbuhan paku.

 

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku memang terbilang unik dan berbeda dengan jenis tumbuhan lainnya. Salah satu keunikan tumbuhan paku adalah cara berkembang biaknya yang secara aseksual melalui medium spora. Dalam sistem klasifikasi di dunia biologi, tumbuhan paku tergolong dalam divisi kingdom pantae. Hal ini dikarenakan tumbuhan paku mempunyai struktur, seperti akar, batang, daun sejati, dan pembuluh pengangkut.

Secara umum, adapun ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut.

1. Umumnya hidup dan tumbuh di kawasan tropis basah.

2. Tumbuhan paku mempunyai daun yang tumbuh dari tunas yang menggulung serta mempunyai bulu atau rambut halus.

3. Tidak menghasilkan bunga dan buah.

4. Berkembang biak dengan spora.

5. Dapat bereproduksi secara vegetatif melalui proses pembentukan gemmae dan reproduksi generatif dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.

6. Mempunyai sistem pembuluh angkut di bagian akar, batang, dan daun. Pembuluh angkut pada tumbuhan paku adalah pembuluh xilem. Pembuluh ini berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses berfotosintesis.

7. Pada beberapa jenis tumbuhan paku dapat berbentuk pohon yang tidak bercabang, semacam semak. Namun bisa juga berwujud tumbuhan epifit, tumbuhan merambat, mengapung di air, hidrofit, atau seperti rimpang yang menjalar di tanah.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Struktur Tumbuhan Paku

Layaknya tumbuhan lain, tumbuhan paku-pakuan juga mempunyai struktur tubuh. Sempat disinggung juga sebelumnya bahwa struktur tubuh tumbuhan paku terdiri atas akar, batan, dan daun. Namun, perlu diketahui kondisi akar, batang, dan daun tumbuhan paku cukup unik dan berbeda dengan jenis tanaman lainnya. Agar lebih paham, berikut ulasan mengenai akar, batang, dan daun tumbuhan paku.

1. Bagian Akar
Salah satu ciri tumbuhan paku-pakuan yaitu mempunyai akar serabut. Keunikan yang terdapat pada akar tumbuhan paku adalah bagian ujungnya yang dilapisi kaliptra.

2. Batang
Bagian batang tumbuhan paku hanya muncul di atas permukaan hanya berkisar antara 0,5m. Bahkan di beberapa jenis tumbuhan paku, bagian batang justru tak tampak. Malahan, di dalam tanah justru muncul dalam bentuk rimbang.

Akan tetapi ada juga tumbuhan paku yang bisa tumbuh besar bahkan mencapai 5 meter. Jenis tumbuhan paku tersebut disebut paku pohon atau paku tiang. Sementara jenis unik lainnya, ada pula dua tumbuhan paku yang mempunyai cabang. Kedua tumbuhan paku tersebut disebut Cyathea dan Alsophilla.

3. Daun
Bagian struktur yang ketiga yaitu daun. Bagian daun bisa menunjukkan ciri-ciri tumbuhan paku. Pasalnya, tumbuhan paku mempunyai bentuk daun yang khas. Terlebih saat masih muda, daun muncul dalam bentuk menggulung dan melingkar. Daun tumbuhan paku mempunyai beberapa lapisan, yaitu epidermis, daging daun, dan tulang daun. Selain itu, daun tumbuhan paku juga di bagi menjadi dua, Makrofil dan Mikrofil.

Makrofil adalah sebutan untuk daun yang bentuknya besar, mempunyai tulang daun, tangkai, dan bercabang. Sementara, pinna merupakan sebutan untuk keseluruhan daun dalam satu tangkai pada tumbuhan paku. Daun ini sudah memperlihatkan diferensiasi sel.

Mikrofil adalah sebutan untuk daun yang berbentuk kecil seperti rambut, tapi tidak bersisik, tidak bertulang daun, dan tidak bertangkai. Daun ini belum dapat memberlihatkan diferensiasi sel.

Berdasarkan pada fungsinya, daun tumbuhan paku juga dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sporofil dan tropofil. Sporofil adalah daun yang dapat menghasilkan spora. Daun ini juga disebut sebagai troposporofil karena dapat berfotosintesis. Sementara itu, tropofil merupakan daun yang memang berfungsi untuk fotosintesis. Daun ini tidak memiliki sorus, tapi mengandung banyak korofil.

 

3. Klasifikasi Tumbuhan Paku

Ada beragam ciri-ciri tumbuhan paku, sebab tumbuhan ini memang mempunyai empat jenis klasifikasi. Keempat jenis klasifikasi tersebut antara lain Equisetinae (Paku Ekor Kuda), Filicinae (Paku Sejati), Psilophytinae (Paku Purba), Lycopodiinae (Paku Kawat). Agar lebih paham apa perbedaan keempatnya, simak ulasan di bawah ini.

1. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
Tumbuhan paku ekor kuda memiliki ciri khas berupa daun tunggal dengan ukuran kecil yang tersusun dalam pola spiral. Selain itu, bagian batangnya berwarna hijau dan beruas. Bagian letang sporangiumnya berada di strobilus.

2. Filicinae (Paku Sejati)
Tumbuhan paku sejati mempunyai ciri-ciri daun yang berukuran besar, sporangium yang terdapat pada sporofil, dan daun muda yang berbentuk menggulung. Tumbuhan paku jenis inilah yang sering disebut sebagai pakis.

3. Psilophytinae (Paku Purba)
Tumbuhan paku jenis purba saat ini sudah terancam punah. Pada masa sekarang hanya ditemukan dalam bentuk fosil. Tumbuhan paku purba memiliki daun yang berukuran kecil, bahkan ada pula yang tidak berdaun. Spesies tumbuhan paku ini yang masih tersisa adalah Psilotum.

4. Lycopodiinae (Paku Kawat)
Ciri-ciri tumbuhan paku kawat adalah daun yang berukuran kecil dengan pola spiral. Sama seperti namanya, batang dari tumbuhan paku ini tampak seperti kawat. Umumnya tumbuhan paku jenis ini hidup di darat dengan bagian sporangium yang terletak di bagian ketiak daun membentuk strobilus.

Itulah di antaranya beberapa ulasan mengenai ciri-ciri tumbuhan paku berikut struktur tubuh dan jenis-jenis klasifikasinya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending