Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ciri-ciri asam urat adalah ketika area persendian kalian mengalami pembengkakan, rasa panas, dan rasa nyeri tak tertahankan Seseorang yang mengalami asam urat biasanya mengalami rasa panas, gatal, atau kesemutan pada persendian sebagai gejala awal. Gejala tersebut perlu diwaspadai karena biasanya hanya berlangsung singkat sebelum serangan akut benar-benar terjadi.
Karena waktu terjadi gejala itu singkat, ciri-ciri asam urat sering kali tak diperhatikan secara serius. Gejala tersebut biasanya terjadi dalam waktu beberapa jam hingga 1-2 hari. Jika keluhan tersebut tak segera diobati, kalian berpotensi mengalami serangan kambuh sewaktu-waktu. Rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkan tentu akan menjadi pengganggu aktivitas kalian.
Penyebab asam urat adalah tingginya kadar asam urat (uric acid) dalam tubuh. Oleh karena itu, sebagai bentuk mewaspadai gejala tersebut, kalian perlu menyimak ciri-ciri asam urat dan cara mengatasinya. Kalian perlu punya rasa peduli terhadap cara mengobati atau menurunkan kadar asam urat yang tinggi. Peduli terhadap pengetahuan seputar kesehatan berarti peduli dengan tubuh kalian sendiri.
Advertisement
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
1. Kemerahan Pada Kulit Sekitar Sendi
Ciri-ciri asam urat yang menyebabkan kemerahan pada kulit sekitar sendi merupakan salah satu reaksi peradangan yang kalian alami. Ketika terjadi peradangan, aliran darah bisa meningkat dan berjalan menuju bagian tubuh tertentu. Kondisi tersebut disebut sebagai vasodilatasi. Jika bagian tubuh yang mengalami peradangan adalah sendi maka kulit yang mengalami kemerahan, yaitu kulit sekitar sendi.
2. Sendi Terasa Hangat Hingga Panas
Rasa hangat hingga panas yang terasa di sekitar persendian memiliki penyebab yang sama dengan kulit yang berubah kemerahan. Bahkan, dalam beberapa kondisi kulit terasa seperti terbakar. Hal tersebut terjadi sebagai efek dari peradangan.
Sistem imun tubuh yang merespons proses peradangan ini melepaskan senyawa sitokin. Nah, pelepasan itulah yang membuat peradangan hingga menimbulkan rasa hangat atau panas.
3. Sendi Terasa Kaku
Sendi yang terasa kaku bisa terjadi pada kondisi yang lebih parah. Namun, ciri-ciri asam urat yang satu ini biasanya baru muncul setelah kalian mengalami beberapa kali serangan atau telah menderita gout kronis.
4. Sendi Terasa Nyeri
Rasa nyeri yang menyerang sendi merupakan salah satu ciri-ciri asam urat secara umum. Rasa nyeri tersebut timbul karena kristal asam urat terbentuk di bawah kulit sekitar sendi. Kristal yang kecil, tapi tajam inilah yang membuat penderita merasakan sakit atau nyeri. Biasanya, gejala ini muncul saat pagi dan terasa makin parah pada 4-12 jam setelah pertama kali menyadari rasa nyeri.
5. Sendi Bengkak
Saat mengalami asam urat, biasanya sendi akan mengalami pembengkakan dan terasa lunak jika ditekan. Masih disebabkan oleh kristal kecil, tapi tajam yang menyebabkan rasa nyeri yang sudah disebut di atas yang menggesek sinovium (lapisan lunak pelindung sendi). Hal tersebut menyebabkan sinovium membesar dan terasa lunak jika ditekan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Ciri-ciri asam urat pada sendi sudah dijelaskan di atas, tapi perlu dipahami bahwa gejala setiap orang akan berbeda sesuai kondisi masing-masing dan tingkat keparahan penyakit. Oleh karena itu, alangkah lebih baik kalian juga mewaspadai gejala penyakit ini berdasarkan tahapannya berikut ini.
6. Tahap Pertama
Asam urat memasuki tahap pertama ketika kadarnya sudah tinggi dan kristal urat telah terbentuk di persendian, tapi ciri-ciri asam urat belum terasa.
Kristal asam urat yang telah terbentuk itu berpotensi menyebabkan peradangan di kemudian hari. Meski begitu, hal ini tidak jadi jaminan bahwa orang yang punya kadar asam urat tinggi pasti mengalami serangan.
7. Tahap Kedua (Akut)
Ketika kristal asam urat sudah menyebabkan peradangan, itu berarti kalian telah masuk pada tahap ini. Kemungkinan, kalian akan merasakan serangan asam urat seperti nyeri, bengkak, terasa panas, hingga kemerahan.
8. Tahap Ketiga (Intercritical)
Penderita asam urat pada tahap ini umumnya tidak merasakan gejala apapun. Bisa dikatakan bahwa serangan asam urat telah mereda, tapi kalian tetap perlu waspada karena serangan lain masih mungkin terjadi, terutama bila kadar asam urat kalian tidak terkontrol.
Kalian memang akan tampak sembuh, tapi sesungguhnya kalian membutuhkan pengobatan jangka panjang dalam tahap ini untuk mengontrol kadar asam urat dan mencegah serangan atau kambuh.
9. Tahap Keempat (Kronis)
Pada tahap ini, serangan asam urat berupa nyeri, bengkak, kemerahan, dan rasa panas pada sendi sudah timbul beberapa kali. Gejala umum tersebut bisa juga diikuti dengan gejala yang tak biasa, seperti munculnya benjolan (tophi). Kerusakan sendi progresif telah berkembang pada tahap ini. Artinya, penderita perlu segera mendapat pengobatan yang lebih serius.
Advertisement
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Setelah mengetahui ciri-ciri asam urat, tentu penting bagi kalian untuk mengetahui cara mengatasinya seperti berikut ini.
1. Memantau kadar asam urat
Kalian bisa mengetahui kadar asam urat lewat alat tes yang bisa dibeli di apotek. Agar hasilnya akurat, minta bantuan dokter atau apoteker untuk mengajari. Kadar asam urat normal bagi perempuan di bawah 6 mg/dL dan di bawah 7 mg/dL untuk laki-laki.
2. Minum obat dari dokter
Meminum obat sesuai resep dokter merupakan cara efektif untuk menurunkan asam urat. Patuhilah resep tersebut sesuai jadwal dan takaran dosis.
3. Terapkan pola hidup seimbang
Menerapkan pola hidup seimbang berarti berkomitmen menjaga asupan makanan sehat melalui diet dan nutrisi, berolahraga, serta menghindari kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai cara mengobati asam urat tak akan efektif jika kalian tak punya komitmen ini.
4. Perbanyak minum air putih
Biasakan diri untuk minum delapan gelas air per hari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Meski tidak secara langsung, hal ini juga berpengaruh pada proses penurunan asam urat. Air akan membantu mengangkut zat beracun dalam tubuh, termasuk asam urat berlebih. Dalam hal ini, mengonsumsi buah yang mengandung air juga akan membantu.
5. Jaga kadar insulin
Meski tak mengalami diabetes, menjaga kadar insulin tetap normal merupakan salah satu cara mengatasi asam urat. Hal ini bisa terjadi karena kadar insulin berlebih dalam darah berpotensi menyebabkan kelebihan asam urat. Lakukan cek gula darah ketika kalian periksa asam urat.
KLovers, itulah informasi mengenai ciri-ciri asam urat beserta cara mengatasi yang perlu kalian ketahui agar lebih waspada pada kesehatan diri.
(Sumber: Hellosehat.com)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gen/ans)
Advertisement
Viral Anggota DPR RI Kritik Keras Kolaborasi Garuda Indonesia dan Pokemon
10 Potret Tamu Pernikahan Zumi Zola & Putri Zulhas yang Gak Kaleng-Kaleng, Dihadiri Jokowi hingga Prabowo
KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Rilis Line Up Phase 1: Dari Reality Club hingga Juicy Luicy
Menjawab Kontroversi Perdebatan Genre for Revenge, Emo atau Pop Rock?
10 Potret Channella Anak Sambung Cut Tari yang Tak Kalah Cantik, Bestie dengan Sydney Adik Sambungnya