Radikalisme Adalah Paham Perubahan dan Pembaharuan dengan Jalan Kekerasan, Ini Sejarah Beserta Ciri-Cirinya

Diterbitkan:

Radikalisme Adalah Paham Perubahan dan Pembaharuan dengan Jalan Kekerasan, Ini Sejarah Beserta Ciri-Cirinya
Ilustrasi (credit: unsplash.com)

Kapanlagi.com - Radikalisme adalah paham atau aliran dengan jalan kekerasan. Karena itulah persoalan radikalisme banyak ditentang berbagai negara termasuk Indonesia sebab bertentangan dengan falsafah hidup bangsa.

Persoalan radikalisme dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat baik sosial, agama, ekonomi bahkan politik. Istilah ini diambil dari kata radikal yang ditambahkan kata 'isme' sehingga maknanya berubah menjadi suatu paham atau aliran dengan jalan kekerasan.

Menurut pengertian radikalisme merujuk pada KBBI, paham ini memiliki makna yakni keinginan untuk mengubah sesuatu secara ekstrem dan drastis. Selain itu, radikalisme juga kerap dikaitkan dengan tindak terorisme. Tak hanya itu saja, paham radikalisme juga bisa memicu sikap intoleransi terhadap orang lain.

Adapun penjelasan lebih jauh tentang radikalisme dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Berikut ulasan radikalisme adalah paham dengan perubahan dan pembaharuan bersifat radikal (jalur kekerasan) telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

1. Pengertian Radikalisme

Persoalan radikalisme bukan hal baru lagi bagi kita semua. melansir dari Indonesia.go.id, radikal bisa memiliki dua makna yakni positif dan negatif namun maknanya masih terbilang rancu. Kata radikal tersebut bisa digunakan dalam berbagai hal namun maknanya tergantung pada penggunaan ruang dan waktu.

Menurut The The Concise Oxford Dictionary (1987), radikal memiliki arti 'akar', 'sumber', atau 'asal-mula'. Sementara radikalisme adalah istilah yang merujuk pada paham, aliran, atau ideologi. Di mana radikalisme diartikan sebagai paham yang ekstrem, erat dengan kekerasan.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), radikalisme adalah paham atau aliran yang radikal dalam politik, paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, serta sikap ekstrem dalam aliran politik.

Karena itulah banyak negara menentang paham radikalisme sebab menginginkan adanya perubahan atau pembaharuan dengan jalan kekerasan, drastis bahkan ekstrem. Perubahan yang dikehendaki tersebut dilakukan secara besar-besaran bahkan hingga ke akarnya namun dengan jalur kekerasan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sejarah Radikalisme di Dunia

Ada sejarah panjang tentang radikalisme di dunia. Sebelum mengenal istilah radikalisme, sejarah tersebut dimulai dengan penggunaan istilah radikal. Melansir dari Indonesia.go.id, menurut Encyclopedia Britannica istilah radikal tak lepas dari tokoh bernama Charles James Fox tahun 1797. Istilah radikal kemudian digunakan dalam kaitannya dengan gerakan reformasi parlemen.

Sementara sebelum tahun 1848 di Perancis, penggunaan istilah radikal merujuk pendukung hak pilih universal. Selanjutnya ada juga istilah radikal filosofis yang menurut Merriam Wesbter menyebut erat kaitannya dengan posisi dan aspirasi kaum liberal di Inggris.

Pada abad ke-19, ada perubahan makna istilah radikal yang dipengaruhi oleh ide-ide filosofis antroposentrisme. Pengaruh ini membuat istilah radikal lekat dengan kaum Marxis atau kelompok ideologi lainnya yang mendukung perubahan sosial politik secara mendasar dan keras melalui revolusi.

Sedangkan di Amerika Serikat, istilah radikalisme erat kaitannya dengan ekstremisme politik kanan (fasisme) maupun kiri (komunisme). Istilah ini kemudian berkembang dan merujuk pada sesuatu yang negatif lekat dengan kekerasan ataupun terorisme. Bahkan saat ini istilah radikalisme sering dikaitkan dengan kelompok agama tertentu.

 

3. Ciri-Ciri Radikalisme

Ada beberapa ciri-ciri radikalisme yang perlu dikenali sedini mungkin agar kalian tak terjerumus pada sesuatu yang bersifat radikalisme. Adapun ciri-ciri radikalisme tersebut sebagai berikut dilansir dari liputan6.com menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Tindak Pidana Terorisme:

- Anti Pancasila.

- Anti kebhinekaan.

- Anti NKRI

- Anti Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).

Sementara ada beberapa sikap radikalisme yang perlu diketahui. Berikut ciri-ciri sikap radikalisme:

- Bersikap intoleran terhadap sesuatu yang berbeda dari paham atau keyakinan orang lain.

- Fanatik atau merasa benar sendiri dan menganggap sesuatu yang beda salah.

- Ekslusif membedakan diri dari umat Islam pada umumnya.

- Cenderung menggunakan jalan kekerasan untuk mendapatkan keinginan dan mencapai tujuannya.

 

4. Faktor-Faktor Penyebab Radikalisme

Faktor-faktor pemicu radikalisme di bawah ini perlu diketahui sedini mungkin. Faktor penyebab radikalisme tersebut bisa terjadi karena lingkungan tempat tinggal, kondisi sosial bahkan ekonomi. Berikut faktor-faktor penyebab radikalisme:

- Merasakan ketidakadilan, kekecewaan terhadap pemerintah.

- Pengaruh lingkungan di luar negeri.

- Mendapatkan ketidakadilan secara global.

- Pengaruh politik luar negeri yang arogan.

- Imperialisme modern negara adidaya.

- Pemahaman keagamaan yang dangkal dan sempit.

 

5. Pencegahan Radikalisme

Radikalisme adalah paham perubahan dengan jalan kekerasan sehingga banyak ditentang masyarakat Indonesia bahkan dunia. Karena itulah ada upaya pemerintah melakukan beragam cara mencegah radikalisme di Indonesia. Adapun cara mencegah radikalisme di Indonesia di antaranya seperti melansir dari tribatanews.kepri.polri.go.id yakni:

- Memperkenalkan ilmu pengetahuan umum dan agama dengan baik dan benar.

- Memahamkan ilmu pengetahuan umum dan agama dengan baik dan benar.

- Berusaha meminimalisir kesenjangan sosial di masyarakat.

- Menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia.

- Ikut andil dan mendukung aksi perdamaian.

- Ikut andil dan berperan aktif melaporkan radikalisme dan terorisme.

- Meningkatkan pemahaman hidup kebersamaan.

- Pandai-pandai menyaring informasi yang diperoleh.

- Ikut berperan mensosialisaiskan bahaya radikalisme dan terorisme.

Nah itulah penjelasan tentang radikalisme adalah paham perubahan dan pembaharuan dengan jalan kekerasan. Beberapa ulasan tentang radikalisme di atas dapat dijadikan referensi buat kalian agar tak terjerumus pada paham radikal dan ikut andil mencegah radikalisme di lingkungan terdekat.

Sumber: liputan6.com, Indonesia.go.id, jdih.bnpt.go.id

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending