Begini 5 Cara Kerja Singapura Tangani Corona Covid-19 yang Sempat Tuai Pujian

Begini 5 Cara Kerja Singapura Tangani Corona Covid-19 yang Sempat Tuai Pujian
Ilustrasi (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Permasalahan pandemi virus corona belum juga usai. Semua negara masih bekerja ekstra untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Beberapa langkah yang diambil negara tentu memiliki cara penanganan yang berbeda. Misalnya saja Singapura.  

Diketahui Singapura merupakan negara Asia Tenggara yang pertama kali terjangkit corona covid-19. Singapura juga sempat menjadi negara dengan tingkat penularan tinggi terkait virus corona. pada akhir Januari 2020, Singapura menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak selain China.

Meskipun begitu, Singapura dinilai tanggap dalam menangani kasus corona dan mendapatkan banyak pujian akan hal ini. Satu rahasia kesuksesan Singapura dalam menekan penyebaran covid-19 adalah dengan pengerahan detektif/intel guna melacak kemungkinan kasus positif agar bisa selangkah lebih maju dari penyebaran virus.

Lantas, apa saja dan bagaimana upaya lainnya Singapura dalam menangani penyebaran virus corona di negaranya?

1. Memiliki Perencanaan dan Segera Diterapkan

(credit: freepik)

Singapura memang menjadi negara di asia tenggara yang terpapar virus corona. Hal tersebut lantas membuat warganya menjadi panik dan memborong beberapa makanan di supermarket. Mengetahui hal tersebut, pemerintah Singapura memiliki kebijakan yang akan dilakukan apabila wabah corona ini terus terjadi.

Belajar dari pengalaman ketika wabah SARS di tahun 2003 itu, kini Singapura menerapkan cara terbaik yaitu melawan wabah dengan bertindak terlebih dahulu sebelum kejadian. Hal ini dilakukannya seperti pengecekan terhadap warga setelah kasus corona pertama muncul, mempersiapkan laboratorium, Singapura juga sigap terhadap pengecekan di wilayah bandara, dan seluruh gedung sekolah. Perencanaan yang dilakukan oleh Singapura dinilai sangat bagus dalam melakukan pencegahan awal.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Pembentukan Jaringan Klinik Kesehatan

(credit: freepik)

Selanjutnya, dalam memerangi wabah corona, Singapura telah memiliki langkah awal untuk tetap bersiaga apabila virus corona kian mewabah. Langkah tersebut seperti mengaktifkan jaringan klinik kesehatan yang disebut klinik persiapan kesehatan publik (PHPC).

Klinik tersebut merupakan klinik layanan umum yang diperkuat dengan dokter spesialis penyakit pernafasan. Sejak bulan Februari, Singapura telah membuka 900 klinik untuk rujukan awal bagi mereka yang memiliki gejala. Klinik tersebut juga yang menentukan apakah warganya itu memerlukan layanan lebih lanjut atau hanya melakukan tes bagi yang memiliki gejala ringan. Oleh sebabnya, langkah awal dengan pembentukan jaringan klinik kesehatan dirasa cukup membantu karena pemerintah lebih cepat memiliki data.

3. Merawat Mereka yang Positif Corona

(credit: freepik)

Langkah tanggap yang dilakukan Singapura selanjutnya ialah bila ada warganya yang terpapar virus corona, mereka akan dipindahkan ke rumah sakit khusus untuk merawat pasien sampai sembuh. Berbeda dengan beberapa negara lain yang masih mengizinkan mereka yang memiliki gejala ringan tetap tinggal di rumah.

Fasilitas rumah sakit utama di Singapura menangani mereka yang positif adalah Pusat Penyakit Menular Nasional yang baru dibuka. Fasilitas ini dibangun untuk menangani krisis sebesar SARS, dengan memiliki 330 tempat tidur dengan fasilitas sangat modern.

4. Pelacakan Pergerakan Pasien Sebelumnya

(credit: freepik)

Warga Singapura yang lebih dulu terpapar virus corona, pemerintah dengan sigap melakukan pergerakan pelacakan terhadap pasien tersebut. Pelacakan ini dimaksudkan agar pemerintah dapat melakukan pencegahan penularan virus covid-19.

Cara kerja pelacakan pasien tersebut dengan cara petugas terkait akan menelpon mereka yang pernah berinteraksi dengan pasien yang dinyatakan positif. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mereka. Selain itu, pemerintah Singapura juga telah membuat aplikasi bernama 'TraceTogether' dan menghimbau warganya untuk mengunduh app tersebut.

Selain aplikasi yang dapat digunakan melacak pergerakan mereka yang terkena virus corona, pemerintah Singapura juga akan menindak tegas bagi warganya yang melanggar sejumlah aturan selama wabah tersebut.

5. Membuat Pesan di Media Sosial

(credit: freepik)

Peran media sosial di tengah pesatnya teknologi, membuat pemerintah Singapura memanfaatkan hal tersebut dengan membuat pesan di media sosial dengan jelas.

Pemerintah Singapura dibantu dengan kementrian lainnya membuat sebuah pesan yang kemudian dikirim melalui WhatsApp oleh pemerintah dengan diterjemahkan ke dalam empat bahasa yakni Mandarin, Inggris, Melayu, dan Tamil.

Itulah beberapa langkah yang di ambil oleh pemerintah Singapura dalam menanggulangi kasus penyebaran virus corona. Meskipun langkah-langkah di atas telah diambilnya, namun, Singapura masih menghadapi pandemi virus covid-19.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

Rekomendasi
Trending