Drama Bahasa Jawa 4 Orang dan Contoh Dialog Singkatnya, Ketahui Cara Membuat Naskah

Diterbitkan:

Drama Bahasa Jawa 4 Orang dan Contoh Dialog Singkatnya, Ketahui Cara Membuat Naskah
Ilustrasi (credit: unsplash.com)

Kapanlagi.com - Drama bahasa Jawa 4 orang berarti karya sastra yang memiliki 4 tokoh pemain. Naskah drama untuk 4 orang bisa dibuat dengan singkat sesuai tema yang akan diangkat berdasarkan petunjuk dalam penulisannya.

Drama dikenal sebagai karya sastra yang cukup populer mengandung unsur alur cerita, latar, tokoh, penokohan, dialog dan lainnya. Sedangkan, kalau drama bahasa Jawa berarti menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan atau dialognya.

karenanya, ada naskah drama bahasa Jawa yang dipakai untuk mengembangkan cerita dan dialog. sementara itu, drama bahasa Jawa ini juga bisa melibatkan beberapa pemain dengan karakter yang berbeda-beda. seperti drama bahasa Jawa 4 orang yang bisa mengandung cerita tertentu. Untuk tahu selengkapnya tentang drama bahasa Jawa 4 orang langsung saja simak sebagai berikut.

 

1. Mengenal Drama Bahasa Jawa

Drama bahasa Jawa adalah karya sastra yang menggunakan bahasa Jawa sebagai naskah atau dialognya. Sementara itu, pengertian drama melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bagian dari karya sastra yang maknanya yakni komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laki (peran) atau dialog yang dipentaskan.

Sementara itu, ada pula penjelasan mengenai pengertian drama yakni cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang disusun untuk ditampilkan dalam pertunjukan teater. Karenanya, drama menggunakan naskah dialog yang memiliki tokoh untuk memerankan setiap karakter dalam cerita.

Dalam naskah drama mengandung cerita yang sumbernya bisa diperoleh dari pengalaman pribadi, cerita rakyat, peristiwa tertentu atau buku. Di mana, naskah drama ini punya unsur-unsur untuk mengembangkan suatu cerita yakni seperti adanya prolog, dialog, serta epilog. Naskah drama juga dibagi dalam beberapa jenis tergantung dari genre yang dipilih. Misalnya mengenai unsur lucu/komedi, tragedi, kolosal, dan lain sebagainya.

Selain itu dalam drama bahasa Jawa ini memakai bahasa Jawa dengan tingkatan tertentu dari yang tingkatan bahasa ngoko inggil, halus, krama lugu atau krama halus. Itulah penjelasan mengenai drama bahasa Jawa yang perlu diketahui.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Unsur-Unsur Dalam Naskah Drama

Sebelum membuat naskah drama bahasa Jawa, penting mengetahui apa saja unsur-unsur dalam drama. Karena, terdapat unsur-unsur dalam naskah drama yang berisikan mengenai gambaran cerita dan membantu para pemain drama dalam memerankan tokoh di naskah. Adapun unsur-unsur naskah drama sebagai berikut.

- Terdapat tema cerita dalam naskah drama.

- Terdapat latar cerita baik latar waktu, tempat, suasana.

- Ada tokoh dan penokohan.

- Ada alur cerita dalam naskah drama.

- Mengandung amanat cerita.

 

3. Ciri Naskah Drama

Sedangkan untuk membuat naskah juga memiliki struktur tersendiri yakni terdiri dari prolog, dialog, dan epilog. Untuk prolog artinya bagian pembukaan dari naskah drama. Sedangkan dialog adalah percakapan antar para tokoh. Untuk epilog menjadi penutup dari sebuah naskah drama. Sementara itu, berikut ini ciri-ciri naskah drama yang membantumu dalam membuat naskah. Yuk cek apa saja ciri-ciri naskah drama sebagai berikut.

- Berupa dialog atau percakapan.

- Penulisan dialog tidak memakai tanda petik.

- Ada gambaran aksi yang ditandai dengan kurung dalam sebuah naskah drama.

 

4. Cara Membuat Naskah Drama

Cara membuat naskah drama bisa dimulai dengan memperhatikan beberapa hal penting di bawah ini. Karena dalam pembuatan naskah drama mengandung dilakukan dengan panduan memakai struktur dan unsur-unsurnya. Berikut ini cara membuat naskah drama.

- Menentukan ide cerita yang akan dibuat.

- Pilih tema cerita dari drama berdasarkan ide cerita yang udah ditentukan.

- Membuat judul naskah dalam drama yang menarik.

- Menentukan karakter tokoh, merumuskan naskah yang sejalan dengan tema/cerita.

- Buat kerangka cerita hingga konflik yang muncul.

- Buat sinopsis sesuai ide cerita, tema dan karakter yang sudah dipilih.

- Kembangkan dialog dan naskah drama.

 

5. Contoh Drama Bahasa Jawa 4 Orang

Seperti diketahui dalam sebuah naskah drama tokohnya bisa terdiri dari 2 orang atau lebih. Salah satunya untuk drama bahasa Jawa 4 orang yang mana melibatkan 4 pemain drama. Adapun untuk contoh singkat drama bahasa Jawa 4 orang dapat kalian simak sebagai berikut.

1. Contoh 1

Judul: Guru Les Kanggo Shakinah

Tema: Keluarga & pendidikan

Tokoh dan karakternya:

- Shakinah

Parasnya cantik, berhijab, seorang siswa, anak tunggal. Karakter dikenal sensitif dan gampang tidak fokus.

- Nadia

Guru les Shakinah, tubuh berisi, berhijab, parasnya manis, mahasiswa. Karakternya, bijak, ramah, suka menolong, pintar.

- Pak Farhad

Berkulit sawo matang, tubuh berisi, parasnya tampan, seorang pebisnis. Karakternya tenang, ramah, penyabar, penyayang.

- Bu Zakiyyah

Berkulit sawo matang, berhijab, parasnya cantik, seorang ibu rumah tangga. Karakternya tenang, penyabar dan penyayang.

Dialog:

Shakinah dadi anak tunggal ning keluarga Pak Farhad lan Bu Zakiyyah. Bocah wadon 14 tahun iki lagi sepaneng amargi ujian sekolah. Soale, Shakinah ora patio iso nggarap materi matematika. Shakinah sakjane bocah pinter lan gampang paham, nanging ora iso fokus pas sinau. Wong tuwane akhire njaluk tulung guru les ngajar Shakinah sinau. Ing sawijing dina, awan kae ning ngomahe Shakinah, Pak Farhad lan Bu Zakiyyah ngenalke Nadia dadi guru les Shakinah.

Pak Farhad: Shakinah, mulai sore iki awakmu iso sinau bareng Mbak Nadia kanggo nyiapke ujian sekolah.

Shakinah: Mbak Nadia sinten nggih pak?

Pak Farhad: Iku anake koncone bapak sik ngajar les. Mbak Nadia iki pinter garap soal matematika iso ngancani lan ngewangi sinau.

Shakinah: Nggih pak. Kulo, purun sinau bareng Mbak Nadia.

(neng ruang tamu omah, Shakinah kenalan karo mbak Nadia)

Nadia: Shakinah kelas pinten?

Shakinah: Kelas 3 SMP Mbak.

Nadia: Gelem mulai sinau sore iki opo sesok sore?

Shakinah: Langsung mawon mboten nopo-nopo mbak.

(Lingguh jejer wong 4, Bu Zakiyyah lan Pak Farhad ndelok Shakinah bungah sinau bareng Mbak Nadia. Terus, bu Zakiyyah nawarke Shakinah ngawekke maeman)

Bu Zakiyyah: Yaws pak, adewe tinggal wong 2 iki ben sinau bareng. Engko ibu tak nggaweke cemilan. Pengen ngunjuk nopo Mbak Nadia?

Nadia: Saestu bu, nopo mawon purun.

Bu Zakiyyah: Jus jeruk wae yo nek ngunu.

Nadia: Nggih bu, maturnuwun sanget.

(Shakinah jupuk buku neng kamar dinggo sinau bareng Nadia)

Nadia: Sinau matematika sik yo, jare awakmu rodo angel nggarap soal itung-itungan.

Shakinah: Nggih mbak.

Nadia: Mulai seko median sik yo, jajal tak kei 1 soal tok garap engko nek ora mudeng langsung takon wae.

Shakinah: Sik iki mbak, la kok angel soale. Mbok sik gampang wae mbak.

Nadia: Iki paling gampang kok, jajal sik jajal.

(Shakinah akhire nggarap soal kui, nanging bola-bali ekspresine ketok mumet)

Shakinah: Mbak aku ramudeng tenan garap iki.

Nadia: Yaws tak jelaske sik yo, dadi iki tok urutke sik nomor angkane sik seko cilik neng gede. Njuk sik podo tok jejerke. Nek uwis lagi tok masuke rumus.

Shakinah: Ngene iki udu mbak?

Nadia: Nah, iyo bener. Geneo wis iso, iki coba lanjutke meneh garap soal lain.

Shakinah: Mbak piye nek leren sik.

Nadia: Lagi 1 soal loh iki mosok andang leren.

Shakinah: Aku rodo kesel e mbak.

Nadia: Yawis leren sik yo, 10 menit terus lanjut meneh.

(Mlaku neng ruang tengah, Nadia ngobrol karo bapak ibu Shakinah)

Nadia: Pak, wau niku nek kulo amati Shakinah sakjane bocah pinter. Nanging, kadang sok ora sabaran mecahke soal matematika, dadi hasile niku kurang maksimal.

Pak Farhad: Owalah, ngunu to. Yo, tok kancani terus yo sik sinau.

Bu Zakiyyah: Iyo nduk, ben Shakinah iso oleh biji duwur ujiane. Njaluk tulung yo.

Nadia: Nggih pak bu, kulo rencangi Shakinah sinau.

Shakinah: Yok, mbak mulai sinau meneh.

Semenjak Shakinah ono konco sinau bareng, deweke tambah semangat garap matematika, soal sik paling ora disenengi. Alhasil biji ujiane akhire iso meningkat dibandingke sebelume.

Sedangkan dilansir dari mamikos.com, ini contoh naskah drama bahasa Jawa 2 orang yang bisa jadi pertimbangan.

2. Contoh 2

Judul: Lomba Cerdas Cermat

Tema: Pendidikan

Tokoh: Seno dan Fandi.

Dialog

Dino Sabtu, Fandi muleh sekolah nemu pengumuman dienekne Lomba Cerdas Cermat dinggo telu minggu ngkas. Dheweke lan kancane, Seno maca pengumuman kuwi mau lan ngobrol soal arep melu opo ora.

Seno: Fan, hadiah lombane akeh banget. Melu wae dheweke opo ya?

Fandi: LCC materine opo sih, Sen? Mengko angel wae.

Seno: Matematika iki. Kan kowe tau melu cerdas cermat matematika.

Fandi: Kowe yo melu kan, Sen? Kuwi enek sing kelompok. Ayo awakdhewe wong loro melu iki wae.

Seno: Lah, pas tenan iki. Kelompok gur isi wong loro tok. Yowis, sek tak fotone dhisik. Mengko adhewe daftar.

Fandi: Ning omahmu wae ya.

Seno: Siap!

Dheweke kanca loro kuwi mau melu lan menang lombane oleh hadiah juara siji.

Itulah drama bahasa Jawa 4 orang yang bisa dijadikan referensi. Sementara itu, drama bahasa Jawa 4 orang bisa menggunakan beberapa tema dan genre sesuai dengan ide cerita yang ingin diangkat.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending