Ibu Menyusui Wajib Tahu, Ini 8 Makanan Penambah Asi - Tidak Hanya Daun Katuk

1. Daun Katuk

Daun katuk jadi salah satu bahan alami yang sejak lama dipercaya bisa menambah ASI pada ibu menyusui. Oleh masyarakat tradisional, daun katuk kerap diolah menjadi sayur bening. Kemampuan daun katuk dalam menambah ASI ternyata bukan isapan jempol belaka. Tanaman yang bernama ilmiah Sauropus androgynus ini kaya akan nutrisi.

Kandungan nutrisi yang terdapat pada daun katuk, antara lain vitamin A, B, C, K, dan beta karoten, kalsium, fosfor, zat besi, dan serat. Tak hanya itu saja, daun katuk juga menyimpan senyawa steroid dan polifenol. Keduanya dipercaya bisa mengaktifkan hormon yang mendukung produksi ASI.

2. Buah Pepaya

(credit: pixabay)

Pepaya jadi salah satu buah-buahan tropis yang cukup banyak penggemarnya. Mempunyai rasa yang manis dan tekstur berair, buah pepaya sangat nikmat disantap di siang hari. Siapa sangka, ternyata buah pepaya ternyata juga termasuk jenis makanan penambah ASI. Hal ini dikarenakan, dalam pepaya terdapat kandungan galactagogue yang berkhasiat meningkatkan produksi ASI.

3. Bunga Pepaya

Selain buahnya, bagian bunga pepaya ternyata juga punya manfaat yang sama. Bunga pepaya memang bisa diolah menjadi makanan, khususnya jenis tumis. Berbeda dengan bagian buah, bunga pepaya mengandung senyawa lain yang bernama enzim papain. Dalam tubuh, enzim ini berguna untuk memecah protein. Dengan begitu, produksi ASI pada ibu menyusui akan meningkat.

4. Bayam

(credit: pixabay)

Makanan penambah ASI berikutnya adalah bayam. Sayuran yang dimanfaatkan bagian daunnya ini memang kaya akan zat besi. Selain berguna menambah darah, zat besi juga dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Oleh karena itu, sayur bayam jadi salah satu makanan yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu menyusui.

5. Kacang Hijau

(credit: pixabay)

Kacang hijau dikenal sebagai salah satu sumber vitamin B1. Selain vitamin, dalam kacang hijau juga tersedia berbagai mineral yang diperlukan tubuh. Mineral-mineral tersebut di antaranya ada yang bermanfaat dalam menambah produksi ASI, seperti magnesium, zat besi, dan kalium. Kacang hijau sangat baik dikonsumsi ibu menyusui. Tidak hanya itu saja, konsumsi kacang hijau juga diyakini bisa menjauhkan ibu menyusui dari masalah pencernaan, seperti sembelit.

6. Wortel

Jika selama ini wortel terkenal akan kandungan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Tak banyak yang tahu, bahwa wortel ternyata juga bisa jadi makanan penambah ASI. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin A yang tinggi pada wortel. Bahkan, tidak hanya meningkatkan produksi saja, vitamin A pada wortel juga dipercaya bisa meningkatkan kualitas dari ASI.

Ada banyak cara mengonsumsi wortel untuk menambah produksi ASI. Kalian bisa mengonsumsi sebagai sayur atau bisa juga menjadikannya jus. Untuk hasil yang maksimal, wortel bisa dikonsumsi secara rutin.

7. Oatmeal

(credit: pixabay)

Oatmeal selama ini sering jadi menu sarapan sehat. Dikenal menyehatkan, oatmeal ternyata juga dapat berkhasiat menambah produksi ASI. Dalam oatmeal terkandung berbagai nutrisi penting yang mendukung produksi ASI. Nutrisi-nutrisi tersebut, antara lain serat, zat besi, magnesium, dan seng.

Dilansir dari medicalnewstoday.com, sebuah studi yang dilakukan di Universitas Wisconsin mengungkap kandungan zat besi yang tinggi pada oatmeal bermanfaat untuk wanita menyusui. Sebab, kandungan zat besi yang rendah dapat mengurangi suplai ASI. Dengan kata lain, mengonsumsi oatmeal akan meningkatkan kandungan zat besi dalam tubuh. Sehingga, produksi ASI bisa meningkat.

8. Wijen

Biji wijen yang berukuran kecil mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat biji wijen yaitu bisa meningkatkan produksi ASI. Bahkan, di Meksiko biji wijen seolah jadi salah satu makan wajib ibu menyusui. Biji wijen kaya akan kalsium yang sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Selain itu, kalsium juga berguna untuk kesehatan tulang ibu hamil dan bayi.

Nah itulah di antaranya beberapa jenis makanan penambah ASI. Bagi kalian ibu menyusui bisa mengonsumsi makanan di atas sebagai solusi dari ASI yang tidak lancar atau sedikit.