Jangan Diabaikan! Ini 7 Gejala Dehidrasi yang Bisa Dialami Siapa Saja

Penulis: Puput Saputro

Diperbarui: Diterbitkan:

Jangan Diabaikan! Ini 7 Gejala Dehidrasi yang Bisa Dialami Siapa Saja
Kenali gejala dehidrasi (credit: flickr)

Kapanlagi.com - Dehidrasi merupakan kondisi yang terjadi saat tubuh mengalami kekurangan cairan. Kondisi yang akan sangat berpengaruh pada kesehatan ini bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan, tak hanya mempengaruhi kesehatan, dehidrasi juga bisa mempengaruhi kerja otak, seperti melemahkan daya konsentrasi. Sayangnya, tak banyak orang yang mengetahui apa saja gejala dehidrasi.

Padahal dengan mengetahui gejala tersebut, kita bisa segera melakukan tindakan untuk mengatasi dehidrasi. Sebab, semakin cepatnya tindakan dilakukan akan semakin kecil pula risiko atau dampak yang ditimbulkan. Itulah sebabnya penting untuk mengetahui gejala-gejala saat tubuh mengalami dehidrasi.

Dirangkum dari berbagai sumber berikut beberapa gejala dehidrasi dan informasi penting seputarnya.

 

 

1. Rasa Haus

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dehidrasi terjadi saat tubuh mengalami kekurangan cairan. Sebagai respons alami, ketika hal tersebut terjadi, seseorang akan mengalami rasa haus. Namun dilansir dari medicalnewstoday.com, ternyata pada orang dewasa atau usia lanjut, dehidrasi dapat terjadi tanpa diawali rasa haus.

Artinya, dibutuhkan kewaspadaan lebih bagi orang dewasa atau lanjut usia dalam mengatasi dehidrasi. Penting untuk memastikan asupan cairan lebih banyak air pada saat sakit, cuaca panas, dan setelah berolahraga.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Urine Gelap

Urine juga bisa jadi salah satu pertanda apakah seseorang mengalami dehidrasi. Pasalnya, warna urine bisa menunjukkan tingkat hidrasi atau kondisi keseimbangan cairan dalam tubuh seseorang. Urine yang berwarna jernih menunjukkan seseorang mempunyai keseimbangan cairan yang baik. Sebaliknya, urine dengan warna yang lebih gelap berarti rentan akan dehidrasi.

Jadi, kalian bisa mengecek langsung kondisi cairan dalam tubuh kalian melalui warna urine. Jika warnanya gelap, kalian bisa menambah asupan air putih untuk memulihkannya.

3. Intensitas Buang Air Kecil Menurun

Selain warna, intensitas buang air kecil juga bisa menunjukkan gejala dehidrasi. Orang yang rentan mengalami dehidrasi cenderung lebih jarang buang air. Sebab, cairan dalam tubuhnya yang sangat terbatas. Bahkan, pada tingkatan yang lebih parah penderita dehidrasi bisa tidak buang air kecil sama sekali. Jika sudah pada tahap ini, sebaiknya segera melakukan perawatan medis. 

4. Dehidrasi Sedang

Rasa haus, warna urin, dan intensitas buang air merupakan kondisi awal dari dehidrasi. Pada tingkatan yang lebih lanjut, kondisi tubuh yang kekurangan cairan akan mengalami dehidrasi sedang. Hal ini sangat mungkin terjadi apabila setelah munculnya gejala awal tidak diambil tindakan yang tepat.

Gejala dehidrasi sedang ditandai dengan beberapa kondisi tubuh, seperti mulut kering, tubuh lemas, otot melemah, sakit kepala, dan pusing. Ketika sudah mengalami sakit kepala dan pusing, seseorang penderita dehidrasi akan mulai kehilangan daya konsentrasi.

5. Dehidrasi pada Tingkat yang Lebih Parah

Pada tahap yang lebih parah, dehidrasi sedang bisa berkembang lebih buruk lagi. Dehidrasi pada tingkat yang lebih parah akan terjadi jika tubuh kehilangan 10-15 persen air. Tubuh seseorang yang mengalami dehidrasi parah, umumnya menunjukkan beberapa gejala berikut, dilansir dari medicalnewstoday.com:

1) Kurang berkeringat

2) Mata cekung

3) Kulit layu dan kering

4) Tekanan darah rendah

5) Peningkatan detak jantung

6) Demam

7) Mengigau

8) Hilang Kesadaran

6. Gejala Dehidrasi pada Anak

Anak-anak dan golongan lansia menjadi golongan yang paling rentan mengalami dehidrasi. Sudah dibahas di awal, bahwa dehidrasi pada orang dewasa atau lansia seperti pada umumnya, tapi sering kali tidak disertai dengan rasa haus. Sementara, dehidrasi pada anak-anak menunjukkan gejala yang sedikit berbeda. Dilansir dari medicalnewstoday, berikut beberapa gejala dehidrasi pada anak:

1) Pada anak bayi, fontanel atau bagian titik lunak di atas kepala akan berubah menjadi lebih cekung.

2) Lidah dan mulut mengering

3) Tidak keluar air mata saat menangis

4) Pipi dan mata menjadi lebih cekung

5) Tidak buang air kecil maupun besar, selama 3 jam atau lebih

7. Gejala Dehidrasi pada Wanita Hamil

Meski merupakan kondisi kesehatan yang umum terjadi, dehidrasi tak bisa dianggap sebagai masalah sepele, terlebih bagi wanita hamil. Saat hamil, kondisi kesehatan ibu juga akan mempengaruhi kondisi anak dalam kandungan. Ibu hamil yang mengalami dehidrasi bisa memicu kontraksi yang berarti tanda persalinan palsu. Beberapa tanda-tanda wanita hamil yang mengalami dehidrasi, antara lain:

1) Rasa haus berkepanjangan

2) Mata menjadi cekung

3) Jantung berdebar dengan cepat

4) Terjadi penurunan tekanan darah

5) Mulut mengering

6) Kulit yang menjadi kering

Itulah di antaranya beberapa gejala dehidrasi yang perlu kalian tahu. Tetap jaga kondisi kesehatan, dan minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Semoga bermanfaat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending