Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kesehatan tulang menjadi salah satu hal penting untuk selalu dijaga. Tulang yang sehat dan kuat sangat dibutuhkan untuk tetap bisa beraktivitas di hari tua. Agar tetap sehat, tulang membutuhkan sejumlah asupan nutrisi. Jika, asupan nutrisi tidak terpenuhi, tulang bisa menjadi keropos atau mengalami osteoporosis. Sayangnya, tak banyak yang tahu apa saja gejala dari osteoporosis.
Walaupun tergolong penyakit yang identik dengan orang yang berusia lanjut, nyatanya osteoporosis bisa diderita siapa saja. Bahkan, bagi setiap orang usia muda yang masih aktif berkegiatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala osteoporosis sedini mungkin, agar bisa lebih cepat mengambil tindakan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa gejala osteoporosis yang perlu kalian tahu.
Advertisement
(credit: pixabay)
Salah satu gejala osteoporosis yang kerap dialami banyak orang adalah kekuatan genggaman yang melemah. Gejala yang satu ini juga sudah dibuktikan melalui sebuah penelitian.
Dilansir dari healthline.com, sebuah studi dilakukan terhadap wanita yang sudah mengalami menopause. Peneliti mengamati kepadatan mineral pada tulang wanita tersebut secara keseluruhan. Hasilnya, diketahui bahwa kekuatan genggam wanita menopouse tersebut terbilang lemah. Setelah diteliti, ternyata hal ini disebabkan kepadatan mineral tulang yang rendah.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: pixabay)
Selain genggaman yang melemah, kondisi kuku seseorang ternyata juga bisa menunjukkan gejala osteoporosis. Ya, osteoporosis ternyata tak hanya membuat tulang menjadi rapuh. Pasalnya, osteoporosis juga bisa membuat kuku rapuh.
Namun, kondisi kuku yang rapuh tidak bisa dipandang sebagai ciri-ciri utama. Sebab, kuku rapuh tidak hanya disebabkan oleh osteoporosis saja. Melainkan, ada pula sejumlah kegiatan seperti berenang, berkebun, dan olahraga lain yang dapat memengaruhi kondisi kekuatan kuku. Akan tetapi, kalian tetap patut waspada, terlebih apabila mempunyai garis keturunan osteoporosis.
Advertisement
Normalnya, tinggi badan seseorang akan terus tumbuh atau bertambah seiring pertambahan usia dari anak-anak hingga dewasa. Namun, setelah mencapai usia tertentu pertumbuhan tinggi badan bisa terhenti. Bahkan, malah bisa juga berkurang. Nah, berkurangnya tinggi badan inilah yang bisa jadi salah satu gejala dari osteoporosis.
Penderita osteoporosis memang akan mengalami pengurangan tinggi badan secara signifikan. Hal ini dikarenakan adanya fraktur kompresi pada tulang belakang. Ini adalah salah satu gejala yang paling terlihat dan mudah diidentifikasi.
Saat mengalami osteoporosis, tulang akan kehilangan kepadatan dan kekuatannya, sehingga menjadi lebih rapuh. Akibatnya, seseorang akan lebih rentan mengalami patah tulang atau fraktur saat mengalami benturan. Walaupun benturan yang terjadi sangat pelan.
Bahkan, dilansir dari healthline.com, osteoporosis yang sudah masuk kategori parah, patah tulang bisa dipicu bersin atau batuk yang terlalu kuat.
(credit: pixabay)
Tulang belakang patah atau retak akibat osteoporosis dapat menimbulkan rasa nyeri di bagian punggung dan leher belakang. Jadi, jika kalian kerap merasakan sakit punggung dan leher bagian belakang yang tidak diketahui sebabnya, bisa jadi ini merupakan salah satu gejala dari osteoporosis. Jangan remehkan sakit punggung atau leher belakang, segera lakukan pemeriksaan.
(credit: pixabay)
Kalian pasti sering menjumpai orang tua dengan postur tubuh yang membungkuk. Postur tubuh yang membungkuk sering kali disebut dengan kifosis. Kifosis dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher. Pada beberapa kasus, kifosis juga bisa memengaruhi pernapasan. Hal ini disebabkan adanya tekanan ekstra pada saluran napas dan terbatasnya ekspansi paru-paru
Tak banyak yang tahu, kifosis ternyata juga termasuk salah satu gejala osteoporosis. Oleh karena itu, kifosis sebenarnya tidak hanya bisa dialami oleh orang lanjut usia saja, melainkan juga bisa diderita mereka yang masih muda.
Bagi sebagian orang, nyeri otot dan sendi mungkin adalah hal yang sudah biasa. Sehingga, banyak yang mengabaikannya dan menahan rasa sakitnya begitu saja. Padahal, nyeri otot dan sendi bisa jadi salah satu gejala awal dari osteoporosis.
Apalagi, jika nyeri otot dan sendi yang dialami dibarengi dengan gejala-gejala osteoporosis lainnya. Jadi, jangan lagi anggap nyeri otot dan sendi, sebagai masalah sepele. Segera lakukan pemeriksaan, agar bisa diatasi secepatnya.
Itulah di antaranya beberapa gejala osteoporosis yang perlu kalian tahu. Segera lakukan pemeriksaan jika mengalami gejala-gejala tersebut. Selain itu, jaga kesehatan tulang dengan memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan, serta rajin berolahraga.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Cara Unik Warga Pesisir Pantura Jawa Rayakan Puncak Idulfitri pada 7 Syawal, Ini Fakta-Fakta Lomban Kupatan
Bingung Ditanyai Kapan Nikah di Hari Lebaran? Simak 7 Cara yang Sopan Tapi Santai untuk Menjawabnya
Ingin Bikin Konten Menarik dan Cepat Viral di Media Sosial Pasca Lebaran? Coba 10 Ide Kreatif Ini
Arus Balik Bareng Balita? Simak Tips Agar Si Kecil Nyaman dan Anti Rewel di Perjalanan
Doa-Doa Penguat Iman yang Bisa Dibaca saat Memasuki Bulan Syawal Lengkap dengan Artinya