Memahami Apa Arti Humoris Beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya

Diterbitkan:

Memahami Apa Arti Humoris Beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Istilah "humoris" cukup sering dipakai untuk menyebut seseorang yang lucu. Mungkin kalian pun pernah menggunakan istilah ini untuk menyebut seorang teman yang gemas melemparkan lelucon dalam tongkrongan. Jika begitu, apa arti humoris pun sebenarnya sudah kalian ketahui.

Mempunyai teman yang humoris merupakan keberuntungan tersendiri. Namun, hal itu mungkin tidak berlaku jika orang tersebut merupakan pasangan. Apalagi jika kalian merupakan seorang pencemburu. Apa arti humoris perlu kalian telusuri lebih jauh agar bisa mendapatkan pemahaman dan memberi pengertian kepada pasangan agar tak berlebihan.

Meski begitu, apa arti humoris punya bahasan yang cukup luas. Mungkin kalian juga pernah mendengar tentang istilah dark jokes sebagai salah satu genre komedi. Nah, berikut ini terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri dan jenis-jenis humor yang mungkin menarik untuk kalian ketahui.

 

1. Apa Arti Humoris

Bertanya mengenai apa arti humoris, tentu erat kaitannya dengan kelucuan atau lelucon seseorang. Biasanya, seseorang disebut humoris karena pembawaannya yang lucu dan kerap mengundang tawa dalam obrolan.

Jika kalian bertanya tentang apa arti humoris di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jawabannya adalah orang yang mempunyai rasa humor. Nalurinya untuk membuat orang lain terhibur akan berjalan, apalagi saat tahu bahwa situasi memang kurang baik.

Membuat orang lain terhibur bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi orang yang humoris. Namun, ada pula orang yang sengaja membuat lelucon untuk menutupi kesedihan atau kesedihannya dengan tertawa. Amati hal tersebut pada orang humoris yang mungkin ada di sekitar kalian.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ciri-Ciri Humoris

Setelah mengetahui apa arti humoris, kalian juga perlu mengetahui ciri-cirinya agar bisa melakukan pengamatan. Mungkin, selama ini kalian tak sadar jika sebenarnya ada teman, saudara, atau orangtua yang punya selera humor tinggi. Langsung saja, simak ciri-cirinya berikut ini.

1. Mampu Menyimak Obrolan

Orang yang tak perhatian pada topik obrolan tak bisa menemukan bahan yang cocok jadi lelucon. Humoris berbeda dengan berlagak lucu. Orang yang berlagak lucu biasanya terlihat kaku di depan banyak orang. Apalagi jika leluconnya melenceng dari topik, bisa-bisa orang sekitar malah jadi ilfeel.

2. Kreatif

Tingkah orang humoris terkadang bisa melebihi ekspektasi orang sekitar. Membuat lelucon bukanlah hal yang mudah. Namun, ia tetap bisa melemparkan bahan obrolan atau punchline yang renyah. Itu menandakan bahwa ia bisa mengolah berbagai topik sehingga mampu mengungkapkannya secara spontan.

3. Ramah

Ciri khas orang humoris adalah keramahannya. Ia tak segan menyapa dan tersenyum saat bertemu. Selain itu, mereka juga begitu easy going jadi mudah sekali dalam membangun pertemanan.

4. Peka Terhadap Sekitar

Naluri ingin menghibur membuat orang humoris peka terhadap situasi di sekitarnya. Misalnya, saat ada teman yang bersedih, ia akan mendatangi. Tujuannya bisa untuk sekadar mendengarkan curhat. Orang humoris juga bisa menemukan waktu yang tepat untuk melemparkan candaan.

 

3. Jenis-Jenis Humor

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, mungkin sekarang kalian mulai berpikir bahwa menjadi orang humoris adalah hal yang tak mudah. Perlu kalian ketahui bahwa humor memiliki jenis yang beragam. Lelucon pun punya berbagai fungsi yang berbeda pada setiap jenisnya. Mengetahui apa arti humoris saja tak cukup. Jika kalian ingin melakukan pengamatan mengenai jenis humor yang dimiliki orang sekitar, silakan simak penjelasan berikut ini.

1. Afiliative Humor

Orang dengan jenis humor ini cenderung membagikan lelucon atau cerita dengan sengaja ingin membuat orang lain tertawa. Tujuan dari gaya ini adalah membangun kenyamanan dalam hubungan.

2. Self-Defeating Humor

Orang dengan gaya humor ini cenderung menghibur orang lain dengan menjadikan diri sendiri menjadi objek, meski harus merendahkan. Hal ini bisa kalian temukan pada orang humoris yang ikut tertawa ketika diejek. Gaya ini berfungsi untuk menyembunyikan perasaan sebenarnya diri sendiri dari orang lain.

3. Agressif humor

Seperti namanya, orang dengan gaya humor ini cenderung memakai lelucon untuk merendahkan, meremehkan, atau memanipulasi orang lain. Jenis humor ini biasanya berbentuk lelucon yang ofensif atau ejekan yang membuat orang tersinggung. Berpotensi pula terjebak pada lelucon seksis dan rasis.

4. Self-Enhancing Humor

Orang dengan gaya self-enhancing humor cenderung ingin mempertahankan pandangan hidup yang lucu, tanpa peduli dengan keberadaan orang lain. Biasanya gaya ini dipakai untuk menghadapi stres atau menghibur diri.

 

4. Dark Jokes Sebagai Genre Komedi

Membicarakan apa arti humoris, seperti kurang lengkap jika tak menyinggung tentang dark jokes. Humor gelap atau dark jokes pun sering mendapat sambutan yang ramai ketika dilemparkan ke publik.

Dark Jokes adalah lelucon yang dibuat dengan menabrakkan komedi dan tragedi berdasarkan realitas. Genre komedi ini biasanya menjadikan penderitaan sebagai bahan membuat lelucon. Sayangnya, penderitaan orang lain yang diambil sering kali mengarah pada perilaku tak adil, seperti rasisme.

Wajar jika humor semacam ini cenderung sensitif karena bisa berakibat fatal pada kondisi sosial yang pada dasarnya sudah penuh dengan diskriminasi. Alih-alih menertawakan penderitaan untuk mendapat rasa senang, seperti yang dikatakan Freud, komedi semacam itu justru bisa menjadi serangan terhadap kelompok rentan.

Oleh karena itu, jika kalian ingin menjadikan dark jokes sebagai gaya dalam bersikap humoris, perhatikan pula konsekuensinya. Jangan sampai lelucon yang dilemparkan justru menimbulkan kekacauan. Pada saat seperti itu, tameng "hanya lelucon" tak akan berlaku lagi.

Nah, KLovers, itulah beberapa penjelasan tentang apa arti humoris lengkap dengan penjelasannya. Jika ingin menjadi orang humoris, kalian bisa melatih diri untuk menjadi orang yang ramah, peka, dan mampu menyimak obrolan. Dengan begitu kreativitas kalian dalam melemparkan punchline juga bisa dilatih.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)