Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Di pelajaran bahasa Indonesia saat masih sekolah dulu, kita mengenal beberapa jenis teks, salah satunya teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang menguraikan suatu proses dari peristiwa alam, sosial, budaya dan lain sebagainya. Oleh karena itu, jenis teks ini sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan, sehingga kerap dijumpai di buku-buku pelajaran.
Teks eksplanasi dibuat dengan tujuan menjelaskan suatu peristiwa secara runtut. Lewat teks eksplanasi pembaca diharapkan bisa memahami suatu peristiwa berdasarkan pola sebab-akibatnya. Tak jarang, penjabaran dalam teks eksplanasi juga disertai penjelasan yang bersifat deskriptif. Dengan begitu, pembaca lebih mudah untuk paham dan mengerti topik yang sedang dibahas.
Sama halnya dengan jenis teks-teks lainnya, teks eksplanasi juga mempunyai karakteristik dan struktur yang khas. Agar lebih paham, berikut beberapa ulasan mengenai teks eksplanasi yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teks eksplanasi merupakan teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena atau peristiwa. Teks eksplanasi akan menggambarkan bagaimana suatu proses bisa terjadi berdasarkan pola sebab-akibat secara mendetail. Karena berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan, maka setiap hal yang tertulis dalam teks eksplanasi harus terbukti secara empiris.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: freepik)
Berdasarkan pada pengertian singkat di atas, maka kita bisa memahami tujuan dari teks eksplanasi. Secara umum teks eksplanasi ditulis dengan tujuan membuat pembaca paham tentang fenomena yang sedang dijelaskan. Oleh karena itu, selama ini teks eksplanasi sering dijumpai di buku pelajaran sebagai media pembelajaran mengenai fenomena-fenomena alam, sosial, dan budaya.
Advertisement
Tak sulit membedakan teks eksplanasi dan jenis teks lainnya. Pasalnya, teks eksplanasi mempunyai sejumlah karakteristik atau ciri khas tersendiri. Apa saja itu? Berikut beberapa karakteristik atau ciri-ciri teks eksplanasi.
1) Bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan suatu peristiwa atau fenomena secara detail dan gamblang.
2) Berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan, sehingga di dalamnya memuat banyak data dan fakta.
3) Bersifat faktual dan ilmiah artinya ditulis berdasarkan fakta dari fenomena yang terjadi.
4) Bersifat informatif.
5) Teks eksplanasi banyak memakai kata hubung yang menunjukkan kronologi atau urutan, misalnya pertama, kedua, setelah itu, selanjutnya, dan sejenisnya.
(credit: freepik)
Selain dari ciri-ciri di atas, kita juga bisa mengidentifikasi teks eksplanasi berdasarkan struktur yang menyusunnya. Pasalnya, teks eksplanasi mempunyai struktur yang berbeda dengan jenis teks lainnya. Teks jenis ini mempunyai tiga bagian struktur. Ketiganya antara lain sebagai berikut.
1) Pernyataan Umum
Bagian pertama dalam struktur teks eksplanasi ialah pernyataan umum. Sesuai dengan namanya, pada bagian ini terdapat penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas. Penjelasan pada bagian ini masih sebatas padapengenalan fenomena.
2) Deretan Penjelas
Bagian kedua yaitu deretan penjelas. Bagian ini berisi tentang penjelasan terkait proses secara rinci bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi. Karena terdiri atas sekumpulan penjelasan, maka bagian ini bisa lebih dari satu paragraf.
3) Interpretasi
Bagian ketiga interpretasi atau penutup. Bagian ini sebenarnya bersifat opsional. Artinya, bisa ada atau tidak tergantung pembuat teks. Bagian interpretasi merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum hingga deretan penjelas.
(credit: freepik)
Dalam hal pemakaian gaya bahasa, teks eksplanasi juga punya ciri khas tersendiri jika dibandingkan teks lainnya. Berikut di antaranya kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks eksplanasi.
1) Lebih terfokus pada hal-hal yang bersifat umum (generic). Misalnya teks eksplanasi tentang gempa bumi hanya akan berfokus pada proses peristiwanya saja, bukan pada manusia sebagai partisipan.
2) Karena berkaitan dengan ilmu pengetahuan, maka teks eksplanasi sering menggunakan istilah ilmiah.
3) Banyak menggunakan konjungsi waktu dan kausalitas, misalnya: sehingga, pertama, jika, bila, sebelum, dan kemudian.
4) Lebih banyak menggunakan bentuk kalimat pasif.
5) Ditulis secara gamblang sesuai dengan fakta yang benar adanya.
Ternyata terdapat empat jenis teks eksplanasi. Keempatnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Berikut penjelasan mengenai keempat jenis teks eksplanasi tersebut.
1) Eksplanasi Sequential
Teks eksplanasi sequential adalah jenis eksplanasi yang memaparkan penjelasan secara rinci dan berurutan, seperti urutan siklus kehidupan rantai makanan.
2) Eksplanasi Faktorial
Teks eksplanasi faktorial merupakan jenis eksplanasi yang memaparkan dampak, akibat, atau hasil dari suatu proses. Misalnya efek dari kolonialisasi.
3) Eksplanasi Teoritis
Teks eksplanasi teoritis mengungkapkan spekulasi-spekulasi atau kemungkinan di balik suatu fenomena alam. Contohnya saat momen letusan gunung merapi, dijelaskan pula kemungkinan penyebabnya.
4) Eksplanasi Kausal
Teks eksplanasi kasual yaitu jenis eksplanasi yang memaparkan penyebab terjadinya suatu peristiwa secara bertahap. Misalnya, bagaimana proses terjadinya tanah longsor.
Agar lebih paham lagi mengenai teks eksplanasi berikut sebuah contoh dari teks eksplanasi yang menjelaskan tentang fenomena tanah longsor.
Tanah Longsor
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh, diantaranya erosi, lereng dari bebatuan dan tanah yang diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat, dan gunung berapi yang menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tanah longsor, seperti tidak membuat kolam atau sawah diatas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah tebing, jangan menebang pohon di sekitar lereng, jangan memotong tebing secara tegak lurus, dan tidak mendirikan bangunan di sekitar Sungai.
sumber: kelaspintar.id
Itulah beberapa ulasan terkait pengertian, ciri-ciri, struktur, hingga contoh dari teks eksplanasi. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian dan bermanfaat!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
5 Potret Gamis ala Olla Ramlan yang Bisa Jadi Inspirasi Baju Lebaran yang Modis dan Stylish
Proses Perceraian Tengah Berlangsung, Lee Si Young Habiskan Waktu Liburan di Paris dengan Gaya Kasual Elegan
4 Potret Oki Setiana Dewi Asyik Berburu Takjil di Mesir Bareng Anak-Anaknya, Bantu Kurangi Kangen dengan Makanan Indonesia
5 Potret Jennifer Bachdim dan Keluarga Bagi-Bagi Takjil Gratis
Peluk Guci Abu Mendiang Istri, Koo Jun Yup Tampak Bersedih saat Hadir di Upacara Pemakaman Barbie Hsu