Senam Lantai Adalah Olahraga yang Dilakukan di Lantai, Ketahui Gerakan dan Manfaatnya

Senam Lantai Adalah Olahraga yang Dilakukan di Lantai, Ketahui Gerakan dan Manfaatnya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Senam lantai jadi cabang olahraga yang cukup populer di dunia, maupun di Indonesia. Sesuai dengan namanya, senam lantai adalah olahraga senam yang dilakukan di lantai. Di Indonesia, senam lantai masuk dalam bagian kurikulum pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjaskes). Hampir di setiap jenjang pendidikan sekolah, senam lantai selalu diajarkan.

Selain itu, di dunia senam lantai juga sering kali muncul sebagai cabang lomba. Senam lantai juga terbilang olahraga yang praktis, sebab bisa dilakukan dengan mudah. Pada dasarnya, senam lantai adalah senam dengan beragam gerakan seperti melompat, meloncat, berguling, berputar, dan sebagainya.

Layaknya, olahraga pada umumnya, senam lantai adalah olahraga yang membawa banyak manfaat bagi tubuh. Agar lebih memahami seperti apa olahraga senam lantai, simak ulasan berikut ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Mengenal Sejarah Senam Lantai

(credit: freepik)

Awal mula kemunculan olahraga senam lantai sebenarnya tidak diketahui secara pasti, Namun, olahraga ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Yang jelas, senam lantai mulai populer di seluruh dunia sejak abad ke-20.

Sementara itu, olahraga senam yang pertama kali dikenalkan oleh negara Jerman. Senam dari Jerman tersebut terdiri berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan. Pada tahun 1916, muncul perubahan versi baru, yaitu senam Swedia. Sedangkan metode senam lantai diperkirakan ditemukan oleh seorang perwira kesehatan, Dr. H. F. Minkema yang berasal dari Belanda.

Di Indonesia senam lantai diperkirakan masuk sekitar tahun 1912 atau pada zaman penjajahan Belanda. Waktu itu senam lantai masuk bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan kebugaran jasmani di jenjang sekolah.

Seiring perkembangan waktu senam lantai adalah olahraga yang semakin populer. Lantas, didirikanlah organisasi dengan tujuan membina para atlet senam berbakat. Organisasi tersebut bernama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia, diresmikan pada 4 Juli tahun 1963. Pada 1964, Indonesia pertama kali ikut dalam GANEFO I (Games of the New Emerging Forces) ajang perlombaan senam lantai taraf internasional.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Manfaat Senam Lantai

Senam lantai adalah olahraga yang akan menguji dan melatih kekuatan fisik. Sama halnya olahraga lainnya, senam lantai juga akan memberi sejumlah manfaat. Adapun manfaat senam lantai adalah sebagai berikut.

1. Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, perut, dada, dan bagian lainnya.

2. Melatih keseimbangan dan kekuatan fisik.

3. Meningkatkan kelincahan gerakan tubuh.

4. Dapat meluruskan bagian tubuh yang bungkuk atau membenarkan bagian
tubuh yang tidak sesuai.

5. Meningkatkan fokus dan daya konsentrasi.

6. Membakar lemak.

7. Menstabilkan kinerja jantung.

8. Melancarkan sirkulasi darah.

9. Menurunkan berat badan.

3. Beberapa Gerakan Senam Lantai

(credit: freepik)

Seperti yang disinggung sebelumnya, senam lantai adalah olahraga senam yang dilakukan dengan berbagai macam gerakan. Adapun beberapa gerakan senam di antaranya sebagai berikut.

1. Kayang
Kayang adalah sebuah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan memposisikan kedua tangan dan kaki sebagai tumpuan pada matras. Dengan posisi tubuh telentang ke atas, kemudian meregang dan panggul serta perut sehingga postur tubuh membentuk lengkungan ke atas.

2. Rol Depan
Rol depan adalah salah satu gerakan senam lantai yang dilakukan dengan berguling ke depan, dengan urutan tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Roll depan dapat dilakukan dengan awalan, pertama dengan awalan sikap jongkok, atau kedua awalan sikap berdiri.

3. Rol Belakang
Berkebalikan dengan rol depan, rol belakang adalah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan berguling ke belakang. Rol belakang dilakukan dengan urutan
melewati bagian tubuh belakang mulai dari pundak bagian belakang pinggul bagian belakang, punggung bagian belakang, dan tengkuk bagian belakang.

4. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan salah satu gerakan senam lantai yang cukup sederhana. Sikap lilin dilakukan dengan merentangkan kaki ke atas kemudian memposisikan kepala di bawah. Lalu, menggunakan punggung bagian atas sebagai tumpuan, serta bagian siku dan tangan digunakan untuk menahan pinggul.

4. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Senam Lantai

(credit: freepik)

Senam lantai adalah olahraga yang cukup menguras kemampuan fisik. Bukan saja soal kekuatan, melainkan juga ketahanan dan kelenturan. Bahkan, jika tidak dilakukan dengan hati-hati senam lantai bisa menimbulkan cedera serius. Oleh karena itu, saat melakukan senam lantai ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sebagai berikut.

1. Selalu gunakan matras untuk keselamatan, saat melakukan gerakan-gerakan senam lantai.

2. Letakkan matras pada permukaan lantai yang datar atau rata.

3. Pastikan pula matras terpasang pada posisi yang tepat.

4. Pastikan tidak ada benda yang dapat membahayakan saat melakukan pendaratan di sekitar matras.

5. Lakukan gerakan pemanasan sebelum melakukan senam lantai.

6. Lakukan dengan gerakan atau teknik paling dasar, menengah hingga teknik paling sulit.

7. Saat melakukan gerakan senam lantai sebaiknya di bawah pengawasan, guru atau pelatih yang sudah ahli dan menguasai gerakan senam lantai.

Itulah di antaranya ulasan mengenai senam lantai adalah olahraga yang melatih kekuatan, kelincahan, dan keseimbangan tubuh. semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

Rekomendasi
Trending