Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Hampir sebagian besar orang pernah mengalami telinga berdengung yang terasa mengganggu dan membuat tak nyaman. Dalam istilah medis kondisi ini disebut juga dengan tinnitus. Penyebab telinga berdengung dapat terjadi karena berbagai faktor baik kondisi medis ataupun faktor umum lainnya.
Telinga berdengung biasanya terjadi dalam waktu singkat mulai dari beberapa detik hingga beberapa menit. Kondisi ini bisa terjadi secara mendadak dan tidak terduga ketika melakukan aktivitas tertentu. Seseorang dengan telinga berdengung akan merasakan tidak nyaman dan cukup mengganggu pendengaran.
Bunyi dengung pada telinga tersebut bisa terjadi hanya pada telinga sebelah kiri ataupun sebaliknya bahwa dua-duanya kemungkinan dapat dialami. Ketika mengalami telinga berdengung beberapa gejala dapat dikenali seperti munculnya bunyi dengung, desis, detak, gemuruh, ataupun bunyi seperti raung. Kondisi ini bisa dialami siapa saja tanpa terbatas usia baik anak-anak ataupun orang tua.
Advertisement
Beragam penyebab telinga berdengung yang mengganggu dapat terjadi karena beberapa faktor seperti kondisi medis yakni efek samping obat ataupun masalah umum misalnya saja efek mendengarkan suara keras. Untuk lebih jelasnya membahas mengenai penyebab telinga berdengung berikut telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.
(credit: freepik.com)
Penyebab telinga berdengung atau tinnitus yang pertama terjadi karena faktor usia. Seiring bertambahnya usia fungsi tubuh seseorang mengalami penurunan hingga rentan terhadap gangguan kesehatan. Dalam hal ini masalah pendengaran rentan terjadi yang bisa ditandai dengan beberapa gejala termasuk telinga berdengung.
Melansir dari mayoclinic.com, telinga berdengung bisa disebabkan oleh faktor usia yang biasanya terjadi sekitar 60 ke atas. Memasuki usia tersebut biasanya akan rentan terhadap masalah pendengaran termasuk kehilangan pendengaran yang bisa menyebabkan mengalami tinnitus.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: freepik.com)
Penyebab telinga berdengung selanjutnya dapat terjadi karena efek dari suara keras. Sejumlah sumber suara yang berpotensi menimbulkan kebisingan seperti alat berat, senjata api, ataupun gergaji mesin dapat menyebabkan telinga berdengung. Selain itu mendengarkan musik terlalu keras juga memiliki efek serupa menyebabkan telinga berbunyi dengung.
Efek suara keras tersebut biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Namun kondisi berbeda jika efek suara keras terjadi secara terus menerus mungkin dapat menyebabkan kerusakan pada indra pendengaran.
Advertisement
(credit: freepik.com)
Sama seperti alat indra lainnya, telinga juga dapat menyimpan kotoran. Apabila kotoran pada telinga tersebut menumpuk, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan gangguan pendengaran termasuk tinnitus atau telinga berdengung. Sebab kotoran tersebut menumpuk terlalu banyak hingga sebabkan gangguan pendengaran bahkan iritasi pada gendang telinga yang memicu tinnitus.
Untuk itu menjaga kebersihan telinga penting diperhatikan agar kesehatan indra pendengaran tetap berjalan dengan baik. Selain itu pastikan bahwa kalian membersihkan telinga dengan benar dan sesuai agar tak menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Penyebab telinga berdengung lainnya bisa dipicu karena mengalami perubahan pada tulang telinga. Melansir dari mayoclinic.com, perubahan tulang di telinga tengah atau dikenal juga dengan istilah otosklerosis bisa menyebabkan gangguan pada pendengaran termasuk tinnitus. Kondisi ini juga dipicu karena pertumbuhan tulang telinga yang abnormal. Selain itu faktor keturunan disinyalir dapat menyebabkan hal ini terjadi.
(credit: freepik.com)
Penyakit meniere juga bisa menjadi penyebab telinga berdengung atau tinnitus. Meniere sendiri merupakan gangguan kesehatan yang terjadi karena kelainan pada telinga bagian dalam. Kondisi ini menyebabkan beberapa gejala diantaranya pusing, tekanan pada telinga serta telinga berdengung.
Penyebab meniere sendiri bisa dialami karena kelebihan cairan pada bagian dalam telinga, infeksi virus, cedera kepala serta alergi. Pemeriksaan lebih lanjut dapat dipertimbangkan untuk mengatasi penyakit meniere.
(credit: freepik.com)
Penyebab telinga berdengung lainnya bisa dialami setiap orang yang pernah mengalami cedera bagian kepala ataupun leher. Cedera pada bagian tersebut akan mempengaruhi indra pendengaran yang memicu terjadinya bunyi berdengung. Sebab cedera dapat berdampak pada telinga bagian dalam serta saraf pendengaran yang menyebabkan terjadinya tinnitus. Konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter bisa dipertimbangkan untuk mengatasi cedera yang terjadi beserta gejala yang muncul.
Neuroma akustik merupakan tumor jinak yang tumbuh pada bagian saraf penghubung antara telinga serta otak. Tumor jinak ini tumbuh pada bagian tersebut yang berfungsi untuk mengontrol keseimbangan dan pendengaran. Kondisi ini juga bisa menyebabkan tinnitus yang dirasakan penderitanya. Beberapa gejala lain terkait dengan neuroma akustik meliputi vertigo, kehilangan pendengaran pada salah satu telinga, serta gangguan keseimbangan. Untuk mengatasinya pemeriksaan lebih lanjut diperlukan agar dapat mencegah neuroma akustik sedini mungkin.
(credit: freepik.com)
Penyebab telinga berdengung selanjutnya dapat terjadi karena gangguan pada saluran tuba eustachius. Saluran ini memiliki fungsi untuk menyamakan tekanan dalam dan luar telinga. Apabila pada saluran tersebut mengalami disfungsi maka akan menghambat udara yang masuk ke dalam telinga tengah tidak lancar. Akibatnya telinga mengalami tekanan yang tidak seimbang hingga sebabkan gejala seperti telinga berdengung. Selain telinga berdengung beberapa gejala lain terkait dengan tinnitus seperti vertigo, telinga sakit, ataupun pendengaran terganggu.
(credit: freepik.com)
Melansir dari mayoclinic.com, penyebab telinga berdengung selanjutnya juga dapat terjadi karena otot telinga bagian dalam mengalami kejang atau menegang. Kondisi tersebut dapat menyebabkan telinga berdengung yang dirasakan penderitanya. Selain itu beberapa gejala lain mungkin dapat ditimbulkan seperti gangguan pendengaran serta tekanan pada telinga.
Efek samping obat tertentu juga dapat memicu terjadinya telinga berdengung atau tinnitus. Melansir dari mayoclinic.com, beberapa jenis obat yang menimbulkan efek samping telinga berdengung seperti antibiotik, obat kanker, antidepresan ataupun aspirin. Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum konsumsi obat tersebut ataupun ketika memiliki efek samping telinga berdengung.
(credit: freepik.com)
Setelah memahami beberapa penyebab telinga berdengung, penting juga mengetahui cara mencegah telinga berdengung secara mudah. Adapun cara mencegah telinga berdengung tersebut sebagai berikut.
- Pakai pelindung telinga ketika beraktivitas pada sumber suara keras.
- Jangan terlalu lama mengenakan earphone untuk mencegah gangguan pada telinga.
- Istirahatkan tiap satu jam sekali saat mengenakan earphone.
- Menjaga pola makan sehat.
- Menjaga kebersihan kuping.
- Mengontrol stres untuk mencegah telinga berdengung dan masalah kesehatan lainnya.
- Batasi konsumsi alkohol.
Nah itulah 10 penyebab telinga berdengung yang mengganggu dan cara mencegahnya. Konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter dapat dipertimbangkan untuk mengatasi telinga berdengung secara aman dan tepat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/nlw)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA