Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Penyakit HIV dan AIDS merupakan gangguan kesehatan yang terjadi karena infeksi virus human immunodeficiency virus. Virus tersebut menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan imunitas. Penyebab HIV AIDS dapat terjadi karena berbagai faktor risiko dengan cara penularan yang beragam.
Seringkali penyakit HIV dan AIDS kerap dianggap sama atau serupa. Namun ternyata keduanya memiliki perbedaan yang penting dipahami. Di mana HIV adalah jenis virusnya sedangkan AIDS adalah Acquired immunodeficiency syndrome yakni kondisi kronis yang disebabkan oleh virus HIV. Dalam hal ini HIV belum tentu dapat mengembangkan AIDS namun AIDS tentunya sudah mengalami HIV.
HIV termasuk infeksi menular yang dapat terjadi melalui kontak langsung dengan darah pengidapnya ataupun melalui hubungan seksual. Sejauh ini diketahui belum ada obat untuk penyakit HIV AIDS, namun penderitanya dapat melakukan berbagai jenis terapi pengobatan yang berfungsi memperlambat virus tersebut berkembang.
Advertisement
Meski utamanya disebabkan oleh infeksi virus, namun sejumlah orang dapat berisiko terkena HIV AIDS apabila berada pada kondisi tertentu yang rentan dengan penularan HIV AIDS. Adapun penyebab HIV AIDS dapat kalian simak melalui beberapa ulasan di bawah ini. Sehingga tingkat risiko terhadap HIV AIDS dapat dicegah sedini mungkin. Berikut penyebab HIV AIDS telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.
Penyebab HIV AIDS (credit: freepik.com)
Penyebab HIV AIDS yang pertama dapat melalui hubungan intim tanpa menggunakan pelindung. Ini adalah salah satu cara penularan virus HIV yang perlu diwaspadai setiap orang. Di mana apabila melakukan hubungan intim dengan seseorang yang telah terinfeksi virus HIV maka akan rentan tertular virus yang menyebabkan penyakit.
Hubungan inti mini terjadi baik secara vaginal, anal ataupun oral yang dapat terinfeksi melalui darah, air mani ataupun cairan lainnya. Melansir dari mayoclinic.org, virus akan masuk melalui melalui mulut apabila terdapat luka ataupun robekan kecil terkadang juga dapat berkembang selama aktivitas seksual berlangsung tanpa menggunakan pelindung.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Berbagi jarum suntik (credit: freepik.com)
Penyebab HIV AIDS selanjutnya dapat ditularkan melalui jarum suntik. Sebab seseorang dapat berisiko terkena HIV apabila berbagi jarum suntik dengan orang yang telah terinfeksi virus. Hal ini terjadi karena jarum suntik mungkin dapat meninggalkan bercak darah orang yang telah terinfeksi virus ataupun penyakit lainnya yang dapat menularkan apabila menggunakan jarum suntik yang sama. Melansir dari sumber yang sama selain berisiko tinggi terhadap HIV, berbagi jarum suntik juga bisa terkena penyakit menular lainnya seperti hepatitis.
Advertisement
Penyebab HIV AIDS (credit: freepik.com)
Penyebab HIV AIDS yang lainnya dapat terjadi melalui penularan lewat transfusi darah. Hal ini ditemukan pada beberapa kasus yang ternyata virus bisa berisiko ditularkan melalui transfusi darah. Terlebih gejala virus HIV pada awalnya belum dapat dikenali atau bahkan belum terdiagnosis. Inilah yang menjadikan seseorang mungkin berisiko terhadap virus HIV melalui transfusi darah. Untuk itulah sejumlah rumah sakit ataupun bank darah terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap suplai darah agar meminimalisir tingkat risiko terhadap virus HIV.
Penyebab HIV AIDS (credit: freepik.com)
Penyebab HIV AIDS selanjutnya juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya. Ini terjadi apabila ibu telah terinfeksi virus HIV yang bisa berisiko menularkan pada sang anak. Penularan terjadi selama masa kehamilan, persalinan ataupun menyusui. Untuk itulah seorang ibu yang terinfeksi virus HIV selama masa kehamilan akan mendapatkan pengobatan untuk menekan tingkat risiko virus ditularkan pada bayinya.
Melansir dari mayoclinic.org, seseorang yang memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS) juga dapat berisiko terhadap virus HIV. Sebab pada kondisi infeksi menular seksual, biasanya penyakit ini ditandai dengan ruam atau lepuhan pada kulit yang terkadang dapat berbentuk luka di area kelamin.
Hal inilah yang berisiko terhadap infeksi virus HIV apabila melakukan hubungan intim dengan seseorang yang telah terinfeksi virus. Di mana luka dapat menjadi pintu masuk virus HIV ke dalam tubuh.
Penyebab HIV AIDS (credit: freepik.com)
Seperti diketahui sebelumnya bahwa infeksi HIV dapat ditularkan melalui kontak darah orang yang telah terinfeksi virus. Dalam hal ini kontak dengan darah bisa terjadi dalam berbagai kondisi. Melansir dari healthline.com, seseorang yang terpapar HIV melalui kontak darah dapat terjadi karena beberapa hal meliputi seks oral apabila:
- Gusi berdarah atau memiliki luka terbuka di mulut orang yang telah terinfeksi HIV.
- Air liur yang bercampur dengan darah atau ada luka terbuka pada orang yang telah terinfeksi HIV.
- Kontak antara kulit yang rusak atau luka terdapat darah dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
Penyebab HIV AIDS (credit: freepik.com)
Setelah memahami beberapa penyebab HIV AIDS dengan penularannya, penting juga memahami apa saja kondisi yang menunjukkan bahwa HIV AIDS tidak akan menular melalui kontak langsung. Adapun kondisi yang menunjukkan bahwa virus HIV tidak menular melalui beberapa hal sebagai berikut:
- Kontak kulit ke kulit tanpa ada luka ataupun darah dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
- Berpelukan, berjabat tangan ataupun berciuman selama tidak ada darah ataupun luka terbuka pada orang yang telah terinfeksi HIV.
- Melalui udara ataupun air.
- Berbagi makanan ataupun minuman.
- Air liur, air mata, keringat (selama tidak bercampur dengan darah orang yang telah terinfeksi HIV).
- Berbagi toilet, handuk ataupun tempat tidur.
- Gigitan nyamuk ataupun jenis serangga lainnya.
Cara mencegah HIV AIDS (credit: freepik.com)
Adapun cara mencegah infeksi virus HIV dapat kalian kenali melalui beberapa hal seperti di bawah ini. Berikut cara mencegah HIV AIDS yang dapat dilakukan dengan mudah seperti melansir dari mayoclinic.org dan healthline.com.
- Melakukan tes HIV pada masing-masing pasangan untuk pencegahan lebih awal apabila mengalami infeksi HIV.
- Melakukan tes infeksi menular seksual (IMS) untuk menekan tingkat risiko terinfeksi HIV.
- Menggunakan pengaman saat melakukan hubungan intim jika pasangan mengalami infeksi HIV.
- Konsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter apabila telah terinfeksi HIV.
- Hindari berbagai jarum suntik ataupun peralatan lainnya yang dapat ditularkan melalui darah dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
- Pemeriksaan rutin dengan dokter apabila telah terinfeksi HIV untuk menekan tingkat risiko dan penularannya.
Nah itulah penyebab HIV AIDS yang perlu diwaspadai beserta cara penularannya. Konsultasi dan pemeriksaan dapat segera dilakukan untuk mendapatkan penanganan tepat terkait dengan HIV AIDS.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Aktor 'SAUR SEPUH' Ini Ternyata Paman dari Raisa, Tetap Gagah dan Ganteng di Usia 60 Tahun
6 Artis Wanita yang Pernah Jadi Lawan Main Park Bo Gum, Chemistrynya Selalu Dapat
Baim Wong Sebut Film 'SUKMA' Akan Tayang di 11 Negara, Jadi Pencapaian yang Membanggakan
Potret Cantik Marcella Daryanani yang Baru Rayakan Ultah ke-27, Tetap Langsing Meski Sudah Punya Anak
Jessica Jane Bagikan Momen Seru saat Acara Sangjit, Ajak Keluarga Bikin Konten TikTok