Begini Cara Membuat Bakwan Sayur Kol yang Renyah dan Tanpa Menyerap Minyak

Penulis: Sinta Arumayuni

Diperbarui: Diterbitkan:

Begini Cara Membuat Bakwan Sayur Kol yang Renyah dan Tanpa Menyerap Minyak
Ilustrasi bakwan enak/copyright shutterstock.com/Ricky_herawan

Kapanlagi.com - Bakwan sayur kol, makanan lezat yang populer di kalangan pencinta kuliner Indonesia, terkenal dengan rasa kol yang segar dan teksturnya yang kriuk yang khas. Keharmonisan ini dicapai dengan sempurna melalui penggabungan tepung, menciptakan daya tarik pada indera pengecap. Kritikalnya penggunaan resep dan bumbu yang pas dalam pembuatan bakwan sayur kol tidak dapat diabaikan untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan, terutama dalam hal kekriukan tanpa meninggalkan rasa berminyak berlebihan.

Demi mencapai cita rasa bakwan sayur kol yang sempurna, pemilihan bumbu berkualitas dan proporsi yang tepat menjadi kunci utama keberhasilan. Bahan-bahan seperti tepung terigu, air, telur, dan berbagai rempah harus diolah dengan cermat untuk membentuk adonan yang konsisten dan mudah diolah. Selain itu, kesuksesan bakwan sayur kol yang tidak berminyak berlebihan sangat bergantung pada penggunaan teknik penggorengan yang benar, sehingga mencapai tekstur luar yang renyah sambil mempertahankan kelembutan di bagian dalamnya.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (16/01/2024).

1. Bahan-Bahan yang Diperlukan:

  1. 300 gram tepung terigu
  2. Sisihkan dan iris halus 3 lembar daun kol
  3. Potong 2 buah wortel menjadi seukuran korek api
  4. Bersihkan taoge sebanyak 50 gram
  5. Apabila diinginkan, kocok lepas telur
  6. Iris halus 2 batang daun bawang
  7. 4 butir bawang merah, 3 siung bawang putih
  8. ½ sendok teh merica bubuk
  9. 1 sendok teh garam
  10. Air secukupnya sesuai kebutuhan

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Langkah-Langkah Membuat Bakwan:

  1. Bawang merah, bawang putih, dan garam dihaluskan dengan cermat.
  2. Campurkan tepung terigu, telur, dan air secara perlahan, diaduk hingga adonan terasa licin dengan kekentalan sedang.
  3. Bumbu halus dimasukkan dan diaduk rata, lalu tambahkan sayuran yang telah dicuci, dipotong, dan diiris, dan aduk hingga merata.
  4. Panaskan minyak dalam wajan, lalu masukkan satu sendok makan adonan dengan hati-hati untuk menghindari jumlah yang berlebihan saat menggoreng.
  5. Goreng hingga bakwan matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan, dan sajikan bersama cabai rawit.

3. Asal-Usul Bakwan

Makanan yang dibuat dari campuran tepung terigu dan berbagai macam sayuran ini diyakini berasal dari Cina, diambil dari istilah 'Bakwan' yang memiliki kaitan dengan 'Bak' yang berarti daging. Pada masa lalu, diketahui bahwa bakwan awalnya terdiri dari bahan daging dan tepung yang kemudian digoreng.

Ada pandangan yang menunjukkan bahwa menggunakan istilah bakwan untuk adonan sayuran yang digoreng adalah suatu pemahaman yang salah, karena sejatinya, bakwan adalah istilah yang mengacu pada bakso. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika dalam menu bakso terdapat berbagai variasi gorengan.

4. Kandungan dalam Bakwan

Berdasarkan data yang tercantum dalam Tabel Komposisi Pangan Indonesia yang dirilis oleh Persatuan Ahli Gizi pada tahun 2009, kandungan kalori dalam 100 gram bakwan mencapai 280 kalori.

  • Karbohidrat: 39 g
  • Protein: 8,2 g
  • Lemak: 10,2 g
  • Serat: 3,4 g

5. Apakah Adonan Bakwan Bisa Disimpan di Kulkas?

Adonan bakwan dapat disimpan di dalam kulkas untuk mencegah kebasian. Namun, sebagian orang mengalami perubahan tekstur pada adonan bakwan saat disimpan dalam lemari es.

6. Apakah Bakwan Berlemak?

Hanya dengan satu buah bakwan goreng, kandungan lemaknya mencapai 75 persen.

7. Bakwan di Jawa Namanya Apa?

Bakwan sayur juga dikenal dengan sebutan ote-ote di kalangan masyarakat Jawa Timur.

8. Bakwan di Malang Namanya Apa?

Di Malang, Jawa Timur, orang menyebut bakwan dengan nama weci atau heci. Tak hanya di Malang, di Madiun, Lumajang, Tulungagung dan beberapa kota lain di Jawa Timur juga menyebut bakwan dengan sebutan weci/heci.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/saa)

Editor:

Sinta Arumayuni

Rekomendasi
Trending