Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Batal Atau Tidak? Begini Tips dan Penjelasan Para Ahli

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diperbarui: Diterbitkan:

Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Batal Atau Tidak? Begini Tips dan Penjelasan Para Ahli
Hukum sikat gigi saat puasa (Credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Sikat gigi merupakan salah satu usaha merawat diri dan menjaga kesehatan tubuh sehari-hari dan paling banyak dilakukan. Jadi, bahasan mengenai jenis sikat atau pasta gigi yang dianjurkan, telah diketahui banyak orang. Namun, hukum sikat gigi saat puasa terkadang menjadi sumber kebingungan beberapa orang.

Pada bulan Ramadan, umat Islam menjalani puasa satu bulan penuh. Kebingungan tentang sikat gigi saat puasa pun jadi banyak dipertanyakan. Pasalnya, memasukkan suatu benda ke rongga tubuh dengan sengaja termasuk dalam hal-hal penyebab batalnya puasa.

Lalu, timbul pertanyaan, apakah aktivitas sikat gigi saat puasa termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa? Untuk mengetahuinya, simak jawaban dari para ahli berikut ini.

 

 

1. Sikat Gigi Saat Puasa Batal Atau Tidak?

Menurut Muhammad Anis Sumaji dan Najmuddin Zuhdi dalam 125 Masalah Puasa (2008: 49), menggunakan siwak atau sejenisnya, seperti sikat gigi dengan pasta gigi, dibolehkan saat berpuasa. Karena saat zaman Rasulullah SAW belum ada sikat gigi, pendapat mengenai sikat gigi saat puasa dirujuk dari ulasan Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu', syarah al-Muhadzdzab.

Imam Nawai dalam kitab tersebut menjelaskan bahwa, apabila seseorang memakai siwak basah, lalu airnya berpisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh Al-Faurani dan lainnya (Juz VI, hal 343).

Dengan demikian, sikat gigi saat puasa baru dianggap bisa membatalkan jika pasta gigi atau air tertelan. Selain itu, terdapat pendapat lain yang mengatakan soal penyebab batal atau tidaknya puasa seseorang ketika memasukkan suatu benda ke dalam rongga badan, termasuk mulut.

Pendapat tersebut disimpulkan dari qiyas melalui hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin 'Abbas, ia berkata: "Tidak mengapa seseorang mencicipi kuah makanan atau suatu makanan, selama tidak sampai tertelan ke tenggorokan, saat ia berpuasa," (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi).

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Menurut Ahli

Walaupun sikat gigi saat puasa diperbolehkan, tapi melakukannya pun perlu berhati-hati karena besar konsekuensinya. Informasi yang dilansir dari NU Online mengatakan bahwa, jika tidak ada air atau pasta yang masuk tenggorokan sama sekali, sikat gigi saat puasa memang tidak batal. Namun apabila ada sedikit saja air atau pasta yang tertelan walaupun tanpa sengaja, puasanya batal.

Selain itu, terdapat konsekuensi lain dari sikat gigi saat puasa. Menurut ulama Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hambali dalam Pembatal Puasa Ramadan dan Konsekuensinya (2019 yang ditulis oleh Isnan Ansory, sikat gigi saat puasa hukumnya makruh bila telah melewati waktu dhuhur hingga sore hari (hal 22-23). Pendapat tersebut dilandasi oleh sabda Rasulullah SAW, "Bau mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Allah dari aroma kesturi." (HR. Bukhari).

Menurut ulama kedua mazhab tersebut, bersiwak atau sikat gigi saat puasa akan menghilangkan bau mulut, padahal hal tersebut memang ciri khas dari orang yang sedang berpuasa.

Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi'in juga telah menyampaikan pendapat, salah satu di antara 13 hal yang makruh dilakukan saat berpuasa adalah bersiwak setelah waktu dhuhur.

 

 

3. Tips Sikat Gigi Saat Puasa

Sikat gigi saat puasa bulan Ramadan pada prinsipnya sama saja seperti bulan-bulan lain. Bedanya terletak pada waktu pelaksanaan sikat gigi saat puasa. Pada hari biasanya, anjuran sikat gigi dilakukan setiap selesai makan. Karena puasa berarti menahan keinginan termasuk makan, maka sikat gigi saat puasa sebenarnya tak perlu dilakukan.

Waktu yang paling tepat yaitu setelah makan sahur dan menjelang tidur di malam hari. Dengan begitu, tips ini sejalan dengan anjuran sikat gigi setelah makan, yaitu makan sahur dan makan setelah buka puasa sampai menjelang tidur.

Cukup dengan mengikuti tips ini, kalian sudah menjaga kesehatan mulut tanpa melakukan sikat gigi saat puasa. Namun, ada hal lain yang perlu kalian ingat, selain mencari waktu yang tepat untuk sikat gigi saat puasa, kalian juga tak boleh lupa membersihkan lidah.

Membersihkan lidah merupakan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan, lidah sebagai tempat berkumpulnya bakteri. Apabila menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah.

Nah, itulah hukum sikat gigi saat puasa dari para ahli serta tips untuk menjaga kesehatan mulut yang bisa kalian ikuti.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending