Ekuador - Amerika Serikat, 6 Negara Ini Mulai Kewalahan Tangani Corona Covid-19

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

Ekuador - Amerika Serikat, 6 Negara Ini Mulai Kewalahan Tangani Corona Covid-19
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Pandemi virus corona covid-19 yang tengah menghantui beberapa negara belum juga menunjukkan kapan virus ini akan berakhir. Akibatnya, banyak negara mulai kewalahan menangani virus mematikan ini, seperti Ekuador sampai Amerika Serikat.

Bahkan angka kematian akibat virus ini semakin bertambah setiap harinya. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah juga tengah dilakukan demi mencegah penularan virus ini.

Mulai dari India, dimana pemberlakuan lockdown membuat jutaan warga telantar dan tanpa makanan, lalu jumlah pasien meninggal di Ekuador sangat meningkat, selain itu banyak negara yang mulai kewalahan karena minimnya alat medis dan ruang untuk menampung pasien corona. Bahkan negara yang dikenal maju yakni Amerika Serikat saat ini mencatat paling banyak angka kematian yang disebabkan oleh virus corona.

Berikut ini adalah 6 negara di dunia yang kewalahan karena virus corona, seperti dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber:

 

1. India

India merupakan salah satu negara yang kewalahan dalam menangani kasus virus corona. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah India untuk menerapkan lockdown atau karantina wilayah menyebabkan jutaan orang terlantar tanpa makanan. Penerapan karantina wilayah ini memang sebagai bentuk pencegahan virus corona yang semakin bertambah jumlahnya.

Namun, pemberitahuan secara mendadak yang dilakukan oleh pemerintah India membuat rakyat terpukul. Akibatnya, kebijakan pemerintah India dibanjiri kritik lantaran perencanaan yang kurang memadai. Hal tersebut langsung mendapat respon dari perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, yang meminta maaf kepada masyarakat miskin karena menjadi korban ekonomi atas kebijakan lockdown tersebut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Rusia

Ibukota Rusia yakni Moskow salah satu daerah yang paling parah terdampak virus corona. Hal tersebut mengakibatkan Moskow kewalahan dalam menampung ribuan pasien karena kehabisan tempat tidur. Seiring meningkatnya jumlah kasus baru dan jumlah pasien yang mengalami gejala serius, beban layanan kesehatan juga meningkat secara drastis.

Padahal, beberapa pekan lalu Moskow telah membangun rumah-rumah sakit darurat yang dialihfungsikan sebagai rumah sakit. Namun, langkah tersebut masih belum memadai untuk menampung pasien positif corona.

3. Ekuador

Kota Guayaquil di Ekuador mengalami kondisi mengerikan akibat pandemi virus corona. Banyak mayat menumpuk dan terlantar di jalanan. Bahkan layanan darurat rumah sakit juga mengalami kewalahan dalam menangani kasus tersebut.

Di media sosial juga banyak rekaman yang menunjukkan jenazah di biarkan di jalanan dan hanya terbungkus selimut. Wakil Presiden Ekuador, Otto Sonnenholzer, sempat meminta maaf kepada negara atas tanggapan lambat pemerintah terhadap pandemi ini. Pihaknya menambahkan jika Guayaquil berpenduduk padat dan memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dengan penduduk yang tinggal berdekatan.

4. Jepang

Jepang juga menjadi negara yang kewalahan akibat pandemi virus corona yang tidak kunjung mereda. Hal tersebut terjadi karena lonjakan kasus baru pasien terpapar virus corona dan minimnya kebutuhan alat medis. Tidak hanya itu, Jepang juga tengah kewalahan dalam mempersiapkan ruang gawat darurat. Pasalnya, ruang gawat darurat untuk mengobati pasien dengan kondisi kesehatan serius tidak bisa digunakan mengobati untuk beberapa pasien lainnya.

Sejauh ini, pemerintah Jepang juga tengah meningkatkan tingkat pengujian dengan memperkenalkan fasilitas drive-thru. Perdana Menteri Shinzo Abe mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengubah kebijakan untuk menguji dan meluncurkannya lebih luas.

5. Inggris

Seperti para petugas medis di negara lain, staf rumah sakit di Inggris juga kewalahan menghadapi pandemi virus corona. Terbaru, pemerintah Inggris dikritik lantaran kebijakan daur pakai Alat Pelindung Diri (APD) akibat stok perlengkapan tersebut menipis.

Pedoman baru tersebut tentu menyebabkan kekhawatiran tenaga medis yang penuh dengan risiko karena tugasnya menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien terinfeksi covid-19. APD menipis ini terjadi karena sebelumnya Inggris mencatat total kematian di rumah sakit menjadi 15.464. Pemerintah Inggris juga tengah berupaya untuk menyediakan kebutuhan APD di rumah sakit.

6. Amerika Serikat

Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah terinfeksi virus corona terbesar di dunia. Rumah sakit di Amerika Serikat dilaporkan semakin kewalahan dengan covid-19, dan berada 40 persen orang AS sudah di bawah perintah lockdown untuk mencegah penyebab virus ini.

Amerika Serikat menjadi negara terbesar di dunia akibat penyebaran virus ini. Hal tersebut diduga dapat terjadi lantaran Presiden AS, Donald Trump sempat menyepelekan dampak virus corona, selain itu banyak warga AS yang melanggar kebijakan pemerintah untuk tetap berada di rumah.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending