5 Amalan yang Perlu Dilakukan untuk Menyambut Keistimewaan Bulan Syawal.

1. Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

(credit: freepik)

Setelah puasa Ramadhan, memasuki bulan syawal tepatnya di hari kedua syawal seseorang disunnahkan menjalankan puasa selama 6 hari. Dimulai hari kedua syawal lantaran tanggal 1 syawal merupakan lebaran idul fitri dan haram jika menjalankan puasa. Keistimewaan puasa selama 6 hari di bulan syawal akan menjadi pelengkap amalan seseorang.

Meskipun demikian, banyak orang yang melakukan 6 hari puasa syawal setelah minggu kedua bulan syawal. Hal ini lantaran kebanyakan orang masih terbawa suasana lebaran dengan berkumpul dengan keluarga dan selalu menyajikan makanan. Berikut ini keutamaan puasa syawal yang terdapat dalam hadits diriwayatkan Muslim. Hadits itu berasal dari Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim).

2. Menjalankan Sholat Malam dan Ibadah Sunnah Lainnya

(credit: freepik)

Meskipun bulan Ramadhan telah usai, bukan berarti menjalankan ibadah sehari-hari menjadi berkurang. Amalan yang perlu dilakukan saat bulan syawal dengan selalu menjalankan sholat malam dan ibadah sholat lainnya.

Hindari menunda ketika menjalankan sholat wajib maupun sunnah. Sudah sebaiknya mulai menjalankan ibadah tersebut dengan tepat waktu. Mengamalkan sholat malam dan wajib akan membawa kebaikan bagi diri sendiri. Jika sudah melakukan kebiasaan ibadah di bulan Ramadhan, ada baiknya untuk terus melakukannya dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Melakukan I'tikaf di Bulan Syawal

(credit: freepik)

Berdiam diri di dalam masjid atau I'tikaf merupakan salah satu keistimewaan di bulan syawal. I'tikaf sendiri salah satu cara umat muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan-amalan yang perlu dilakukan pada saat I’tikaf seperti berdzikir, membaca Al Quran, dan menjalankan sholat 5 waktu beserta sunnahnya.

Bukan hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja, I'tikaf ternyata bisa juga dilakukan di bulan syawal. Apabila kalian belum sempat melakukan I'tikaf pada saat bulan Ramadhan, bulan Syawal menjadi pelengkap untuk tetap menjalankan I'tikaf yang sempat tertunda.

4. Anjuran Menikah di Bulan Syawal

(credit: freepik)

Memilih menikah di bulan syawal merupakan salah satu langkah yang tepat. Hal ini lantaran masuk dalam amalan baik di bulan syawal. Tanggal berapapun yang di pilih asal masih di bulan syawal dapat mendatangkan kebaikan kepada kedua mempelai dan juga keluarga. Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul Aisyah RA.

"Rasulullah SAW menikahiku saat bulan syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?" (HR. Muslim, An Nasa'i).

Jadi menikah di bulan syawal merupakan salah satu sunah rasul, dimana Nabi Muhammad SAW juga menikah pada bulan syawal.

5. Meningkatkan Silaturahmi

(credit: freepik)

Bersilaturahmi memang sangat dianjurkan dan memiliki beragam manfaat baik. Meningkatkan silaturahmi di bulan syawal juga langkah yang tepat untuk saling bermaaf-maafkan. Bersilaturahmi tidak melulu dengan bertemu secara langsung, di tengah kecanggihan teknologi, bersilaturahmi sudah bisa dilakukan melalui media sosial. Selain itu, bulan syawal merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT dengan silaturahmi dan bermaaf-maafan yang dilaksanakan oleh seluruh umat islam.

Itulah beberapa amalan yang perlu dilakukan untuk menyambut keistimewaan bulan Syawal. Ada baiknya kita sebagai umat muslim untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT selagi masih mempunyai kesempatan. Semoga bermanfaat.